Tingkat Pengelolaan Pemanfaatan Sumberdaya Cumi-cumi di Perairan Bangka Selatan
View/ Open
Date
2014Author
Irvindira, Varizan
Diniah
Zulbainarni, Nimmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Cumi-cumi merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang memiliki nilai ekonomis penting di Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unit penangkapan cumi-cumi dan produktivitasnya, serta menentukan pengelolaan optimal sumberdaya cumi-cumi di perairan Bangka Selatan. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap pemanfaatan sumberdaya cumi-cumi di perairan Bangka Selatan. Penentuan responden dilakukan secara purposive. Analisis data meliputi analisis teknik, bio-teknik dengan pendekatan Algoritma Fox dan bio-ekonomi. Unit penangkapan cumi-cumi di perairan Bangka Selatan adalah bagan dan pancing cumi. Produktivitas bagan yang tertinggi yaitu bagan apung sebesar 4,60 ton/unit/tahun, 0,18 ton/trip/tahun, 4,6 ton/nelayan/tahun dan 12,23 ton/hari serta pancing cumi sebesar 3,57 ton/unit/tahun, 1,19 ton/trip/tahun, 0,89 ton/nelayan/tahun dan 3,48 ton/hari. Nilai CPUE menunjukkan trend yang menurun. Nilai parameter bio-teknik yang diperoleh adalah pertumbuhan intrinsik (r) 0,82 ton/tahun, koefisien alat tangkap (q) 0,00000468 dan daya dukung lingkungan perairan (K) 39.811,91 ton/tahun. Pemanfaatan sumberdaya cumi-cumi pada kondisi aktual, MSY, MEY dan OA adalah produksi (h) sebesar 717,61 ton, 8.170,92 ton, 8.035,57 ton dan 3.665,14 ton. Tingkat upaya (E) aktual, MSY, MEY dan OA berturut-turut sebesar 52.309 trip/tahun, 87.601 trip/tahun, 76.327 trip/tahun dan 152.653 trip/tahun. Tingkat rente (π) aktual, MSY, MEY dan OA sebesar (Rp12.560.340.912,00), Rp141.578.514.671,00, Rp144.736.690.701,00 dan Rp0. Hal ini menunjukkan belum terjadi overfishing baik secara biologi maupun ekonomi.