Pengaruh Wet Rendering terhadap Kualitas Minyak Ikan Tembang (Sardinella gibbosa)
View/ Open
Date
2014Author
Zakiyah, Enok Rika
Suseno, Sugeng Heri
Jacoeb, Agoes Mardiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan tembang (Sardinella gibbosa) merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang pemanfaatannya masih terbatas pada ikan asin dan pengolahan lain dengan nilai tambah yang rendah. Pemanfaatan ikan tembang sebagai bahan baku minyak ikan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ikan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan minyak ikan yang diekstraksi pada suhu rendah dan memiliki kualitas yang sesuai dengan International Fish oil Standar (IFOS). Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sokletasi, bligh and dyer dan wet rendering pada suhu ekstraksi 40°C, 50°C dan 60°C. Hasil tertinggi ekstraksi minyak yang berasal dari jeroan diperoleh dari metode soxhletasi dan Bligh and Dyer masing-masing sebesar 39,0% dan 22,4%. Suhu ekstraksi 40°C menghasilkan minyak dengan kualitas baik dengan nilai bilangan peroksida 15,00 meq/kg, bilangan anisidin 6,02 meq/kg, bilangan total oksidasi 36,02 meq/kg dan asam lemak bebas 0,80%. Asam lemak dominan dalam ikan tembang adalah asam palmitat (SFA) sebesar 15,93%, asam palmitoleat (MUFA) sebesar 5,35% dan DHA (PUFA) sebesar 12,18%. Kelas lipid yang terdapat pada minyak jeroan ikan tembang adalah trigliserida (Rƒ= 0,61) dan kolesterol (Rƒ= 0,27).