Pengaruh Wet Rendering terhadap Kualitas Minyak Ikan Siro (Amblygaster sirm)
View/ Open
Date
2014Author
Syari, Chalida
Suseno, Sugeng Heri
Jacoeb, Agoes Mardiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan siro (Amblygaster sirm) merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang terdapat di Indonesia. Pemanfaatan ikan siro hasil tangkapan sebagian besar digunakan sebagai ikan asin dan umpan pada penangkapan tuna. Hasil tangkap ikan siro relatif besar dan dapat diolah menjadi produk lain yang lebih baik, sehingga nilai jualnya dapat ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan minyak ikan yang diekstraksi pada suhu rendah dan memiliki kualitas yang sesuai standar IFOS (International Fish Oil Standard). Metode ekstraksi yang digunakan adalah soxhletasi, bligh and dyer, dan wet rendering. Hasil tertinggi ekstraksi minyak ikan yang berasal dari jeroan diperoleh dari metode soxhletasi dan bligh and dyer masing-masing sebesar 7,3% dan 8,2%. Ekstraksi minyak ikan dilakukan dengan metode wet rendering pada suhu 40oC hingga 80oC. Mutu minyak ikan terbaik yang berasal dari jeroan yaitu pada perlakuan suhu 60oC. Berdasarkan bilangan peroksida sebesar 15 meq/kg, kadar asam lemak bebas sebesar 13,64%, bilangan anisidin sebesar 13,59 meq/kg, dan bilangan totoks sebesar 43,59 meq/kg. Fraksinasi lemak yang terdapat pada minyak ikan siro adalah kolesterol dengan nilai Rf sebesar 0,3 dan asam lemak metil ester dengan nilai Rf sebesar 0,82.