Karakteristik Bioekologi Telescopium telescopium pada Ekosistem Mangrove di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap
View/ Open
Date
2014Author
Kurniawati, Any
Bengen, Dietriech G
Madduppa, Hawis
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan Laguna Segara Anakan merupakan perairan yang terletak diantara Pulau Jawa dan Pulau Nusakambangan. Ekosistem yang mendominasi pada kawasan ini adalah ekosistem mangrove yang merupakan habitat bagi berbagai biota asosiasi. Salah satu biota asli ekosistem mangrove yang terdapat di kawasan ini adalah Telescopium telescopium. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis karakteristik bioekologi populasi T. telescopium di kawasan Laguna Segara Anakan, Cilacap, (2) menganalisis hubungan panjang berat T. telescopium berdasarkan perbedaan karakter habitat di kawasan Segara Anakan, Cilacap dan (3) menganalisis hubungan karakteristik mangrove, fisik kimia lingkungan dan populasi T. telescopium. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Maret 2014. Penarikan contoh dilakukan dengan sistematik sampling berdasarkan keberadaan pohon mangrove. Penentuan stasiun ini ditentukan pada Pulau Kicela (stasiun I), Bagian (stasiun II) dan Tiranggesik (stasiun III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah spesies mangrove yang ditemukan di kawasan Laguna Segara Anakan yaitu sebanyak 10 jenis. Avicennia alba merupakan spesies yang dapat ditemukan di ketiga stasiun penelitian. Kondisi mangrove di Segara Anakan tergolong rusak, diindikasikan dengan kerapatan mangrove <1000 ind/ha. Jenis yang mempunyai nilai kerapatan lebih tinggi dibandingkan jenis lain adalah Avicennia alba, yaitu kerapatan rata-rata sebesar 500 ind/ha (Stasiun I), 300 ind/ha (Stasiun II), dan 533 ind/ha (Stasiun III). Hasil perhitungan panjang berat diperoleh persamaan W=0,4495L2,3163 (Stasiun I), W=0,3397L2,4498 (Stasiun II), dan W=0,2903L2,4900 (Stasiun III). Hasil analisis korelasi panjang dan berat total T. telescopium menunjukkan hubungan linier dengan persamaan y = 15,743x – 68,829 dengan nilai R² = 0,6089 (Stasiun I), y = 13,332x - 49,722 dengan nilai R²= 0,7031 (Stasiun II), dan y = 13,317x – 53,295 dengan nilai R²= 0,8502 (Stasiun III). Nilai b yang diperoleh tidak lebih 3, yang mengindikasikan bahwa pola pertumbuhan T. telescopium adalah alometrik negatif, dimana panjang T. telescopium lebih cepat dibandingkan beratnya.
Collections
- MT - Fisheries [3026]