Daerah Penangkapan serta Faktor yang Berpengaruh terhadap Hasil Tangkapan Utama Pukat Udang di Laut Arafura
View/ Open
Date
2014Author
Rezki, Daniel
Wahju, Ronny Irawan
Baskoro, Mulyono S
Imron, Mohammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Udang merupakan komoditas perikanan ekonomis penting dan merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan Indonesia. Komoditas ini mempunyai nilai produksi Rp 7.308.097.682.000,00 pada tahun 2011, yang sebagian besar berasal dari hasil tangkapan pukat udang di Arafura. Namun produksinya udang dari tahun ke tahun berfluktuasi dan cenderung menurun serta beberapa perusahaan pukat udang tidak lagi aktif. Oleh karena itu perlu dikaji kembali beberapa faktor yang mempengaruhi laju tangkap, seperti faktor teknis penangkapan dan informasi yang menunjang daerah penangkapan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor teknis seperti waktu penangkapan (siang dan malam), lama towing, kecepatan towing, dan kedalaman perairan terhadap laju tangkap pukat udang serta mengestimasi daerah penangkapan udang yang potensial. Data pada penelitian ini diperoleh dengan observasi langsung pada kapal pukat udang di Laut Arafura selama satu bulan pada bulan Juli 2013. Data jurnal penangkapan pukat udang diperoleh dari Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif komparatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor teknis yang dapat meningkatkan laju tangkap yaitu : 1) kedalaman perairan 11-20 meter; 2) lama towing 91-150 menit; 3) kecepatan towing 2.5-3.0 knot dan 4) penangkapan dilakukan pada malam hari. Adapun daerah penangkapan potensial pukat udang berada di sekitar kepulauan Aru yang terdiri 9 area penangkapan. Laju tangkap tertinggi terdapat pada area I (500000 - 5030000 LS dan 135030000 - 13600000 BT), sedangkan laju tangkap terendah pada area A (5030000 - 6000000 LS dan 135000000 - 135030000 BT).
Collections
- MT - Fisheries [3026]