Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Pangpang Untuk Efisiensi Penataan Ruang Berbasis Spasial
View/ Open
Date
2014Author
Raharja, Apriadi Budi
Widigdo, Bambang
Sutrisno, Dewayany
Metadata
Show full item recordAbstract
Pesisir Teluk Pangpang merupakan habitat ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam pengadaan manfaat barang dan jasa. Namun demikian, aktivitas pemanfaatan yang tinggi, menyebabkan terjadi eksploitasi sehingga dapat membahayakan pelestarian. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dengan Tujuan untuk membuat rekomendasi alokasi pengelolaan wilayah pesisir Teluk Pangapang untuk efisiensi penataan ruang pesisir. Wilayah penelitian dilakukan pada bagian barat Teluk Pangpang yang meliputi Desa Kedungrejo, Desa Kedungringin dan Desa Wringinputih Kecamatan Muncar. Metode analisis yang dilakukan mencakup analisis persepsi masyarakat, analisis spasial temporal, analisis nilai ekonomi ekosistem mangrove, dan analisis alternatif pengambilan keputusan dengan SMART (simple multiple attribute rating techniques), dengan mengajukan empat alternative pengelolaan yaitu alternatif A mempertahankan keadaan eksisting, alternatif B merevitalisasi lahan tambak dengan meningkatkan teknologi tambak, alternatif C pembangunan berkelanjutan dengan mengabungkan antara kegiatan tambak dan kegiatan konservasi mangrove, alternatif D memaksimalkan perlindungan kawasan sempadan pantai. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan ekosistem mangrove dengan tidak ada lagi aktivitas pemanfaatan yang merusak ekosistem mangrove. Berdasarkan analisis spatial potensi daerah yang dapat dihijaukan kembali sebagai sempadan pantai yaitu +81,3 Ha. Sedangkan analisis nilai ekonomi mangrove yang dilihat dari fungsi pemanfaatan langsung dari kawasan ekosistem mangrove adalah Rp 420.051.000 per tahun dan nilai pemanfaatan tidak langsung ekosistem mangrove adalah Rp 83.026, - per hektar per tahun. Berdasarkan hasil analisis evaluasi pengambilan keputusan dengan software Criretium Decision Plus dihasilkan Skenario C yaitu pembangunan berkelanjutan dengan mengabungkan antara kegiatan tambak dan kegiatan konservasi mangrove melalui penetapan sempadan pantai, sebagai pilihan yang paling optimal untuk diaplikasikan dalam pengelolaan Teluk Pangpang bagian barat dalam kondisi pesisir Teluk Pangpang saat ini.
Collections
- MT - Fisheries [3011]