Peran Pupuk Organik dalam Peningkatan Efisiensi Pupuk Anorganik pada Padi Sawah (Oryza sativa L.)
Abstract
Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang mempunyai fungsi penting dalam pembangunan pertanian karena merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Revolusi hijau melahirkan varietas unggul berdaya hasil tinggi yang responsif terhadap pemupukan. Selanjutnya pupuk anorganik menjadi komponen utama sarana produksi untuk mencapai produktivitas yang tinggi tanpa mengaplikasikan bahan organik. Akibat aplikasi pupuk anorganik berdosis tinggi dan tidak mengaplikasikan bahan organik menyebabkan kadar bahan organik tanah menjadi sangat rendah dan menjadi pembatas untuk mencapai hasil padi sawah yang tinggi. Aplikasi pupuk organik ke dalam tanah selain ditujukan sebagai sumber hara makro, mikro dan asam-asam organik, juga berperan sebagai bahan pembenah tanah untuk memperbaiki kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah dalam jangka panjang. Aplikasi pupuk organik dengan dosis tinggi memiliki kendala yaitu ketersediaan dan kemudahan dalam aplikasi. Oleh karena itu, perlu dipelajari penggunaan pupuk organik dengan dosis yang rendah untuk meningkatkan efisiensi pemupukan anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mempelajari pengaruh aplikasi dosis pupuk organik + anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah, dan (2) mempelajari pengaruh aplikasi pupuk organik dengan dosis rendah terhadap peningkatan efisiensi pemupukan N, P, dan K anorganik. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Riset Padi Babakan, Bogor, Jawa Barat pada bulan September 2013 sampai bulan Januari 2014. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri atas dua faktor yaitu dosis pupuk organik terdiri atas 5 taraf yaitu 0, 250, 500, 750 dan 1 000 kg ha-1, dan dosis pupuk anorganik majemuk (30:6:8) terdiri atas 5 taraf yaitu 0, 100, 200, 300 dan 400 kg ha-1. Jumlah total perlakuan adalah 25 kombinasi perlakuan, tiap perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh 75 satuan percobaan. Analisis data menggunakan sidik ragam, apabila dalam sidik ragam pada taraf 5% terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dosis pupuk organik + pupuk anorganik tidak ada pengaruh interaksi nyata terhadap peubah pertumbuhan dan hasil padi. Aplikasi pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pengamatan, sebaliknya aplikasi dosis pupuk anorganik berpengaruh nyata hampir pada semua peubah pengamatan. Aplikasi pupuk organik dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N, P, dan K anorganik. Efisiensi N tertinggi (89.19%) pada aplikasi dosis 500 kg pupuk organik ha-1 + 300 kg pupuk anorganik ha-1, sedangkan efisiensi P dan K tertinggi (69.55% dan 92.52%) pada aplikasi dosis 750 kg pupuk organik ha-1 + 300 kg pupuk anorganik ha-1. Aplikasi dosis 300 kg pupuk anorganik ha-1 pada padi sawah sudah cukup apabila ditambah dengan 500 kg pupuk organik ha-1.
Collections
- MT - Agriculture [3772]