Studi karakter anatomi daun dari kultur tunas artemisia annua l.penghasil obat antimalaria artemisinin.
Abstract
Seleksi klon tunas Artemisia annua L. berdasarkan ciri morfologi daun dan percabangan pada batang menghasilkan lima kelompok tanaman dengan morfologi berbeda yaitu morfologi plantlet tipe A,B,C,D dan E. Masing-masing tipe ini memiliki daun dengan ciri morfologi berbeda dari tanaman normal yaitu daun tunggul yang berbentuk menyirip berbagai 3 dan 5 dengan masing-masing bagian berujung meruncing. Diketahui bahwa perbedaan ciri morfologi mengakibatkan perbedaan kandungan artemisinin (zat antimalaria). Dengan ciri morfologi saja sulit untuk menentukan penyebab perbedaan kandungan bioaktif daun A. annua yang diperbanyak secara in vitro ini. Selain ciri morfologi, ciri anatomi juga dapat digunakan sebagai acuan dalam mempelajari perbedaan kandungan artemisinin daun. Diketahui bahwa senyawa bioaktif ini diakumulasikan pada trikoma kelenjar daun. Pengamatan trikoma kelenjar daun hanya dapat dilakukan dengan mengamati struktur anatomi daun. Penelitian ini bertujuan mengukap adanya pengaruh perbedaan struktur anatomi daun dari kultur tunas A. annua Hasil dari studi ini akan berguna sebagai informasi dasar untuk memilih daun/tunas hasil kultur tunas yang memiliki kandungan artemisinin yang tinggi. Pengamatan struktur anatomi daun kelima klon tunas dilakukan dengan pembuatan sediaan melintang (transversal) daun mengikuti metode parafin (Nakamura 1995). Untuk pengamatan tipe trikoma, ukuran sel bagian kepala trikoma kelenjar dan kerapatan trikoma kelenjar dilakukan melalui pengamatan paradermal daun dengan Scanning electron Microscopy (SEM). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistika deskripsi (Mattjik & Sumertajaya 2002).