Redesain Konstruksi Bubu Elver
View/ Open
Date
2014Author
Sururi, Misbah
Puspito, Gondo
Yusfiandayani., Roza
Metadata
Show full item recordAbstract
Bubu paralon digunakan oleh nelayan di perairan selatan Pulau Jawa untuk menangkap elver atau juvenil sidat berukuran < 10 g. Permasalahannya, jumlah tangkapan bubu tersebut sangat sedikit dan elver yang tertangkap sering dalam kondisi terluka. Sementara pembeli membutuhkan elver sehat dalam jumlah yang sangat banyak untuk dibudidayakan. Oleh karena itu, perbaikan terhadap konstruksi bubu elver sangat diperlukan. Tujuannya adalah untuk 1) mendapatkan konstruksi model bubu yang mudah dimasuki elver dan bahan pembentuknya tidak melukai elver dan 2) membuktikan bahwa bubu rancangan baru lebih baik dibandingkan dengan bubu nelayan untuk menangkap elver. Tiga uji dilakukan secara berurutan pada tahap pertama, yaitu uji konstruksi bagian belakang model bubu, uji konstruksi pintu masuk dan penggunaan pintu dalam bubu. Tahap selanjutnya dilakukan uji uji efektivitas rancangan bubu dengan material pipa paralon. Tahap terakhir yang dilakukan berupa pengujian efektivitas bubu spiral yang dibuat berdasarkan penelitian pada tahap kedua. Seluruh penelitian dilakukan di laboratorium menggunakan metode percobaan. Selama proses pengujian, tingkah laku elver direkam menggunakan CCTV dengan metode ad libitum sampling.Seluruh pengujian dilakukan di dalam tangki percobaan yang berisi antara 30 - 100 elver. Pengujian dilakukan sebanyak 20 – 25 ulangan dengan lama pengamatan 20 menit/ulangan.Data hasil tangkapan pada setiap uji bagian-bagian bubu dianalisis menggunakan statistik deskriptif komparatif. Analisis statistik rancangan acak lengkap (RAL) dilakukan untuk melihat pengaruh bubu rancangan baru terhadap bubu nelayan. Sebelum dilakukan uji RAL, data diuji kenormalannya menggunakan analisis Kolmogrovsmirnov. Jika data menyebar normal, maka data selanjutnya akan dianalisis dengan uji statistik parametrik rancangan acak lengkap (RAL). Jika data tidak menyebar normal, maka akan digunakan uji statistik non parametrik, Kruskal- Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elver lebih banyak masuk ke dalam bubu yang tidak tertutup rapat, pintu masuk terbuat dari jaring dan bubu memiliki pintu dalam. kematian elver akibat cidera karena melewati pintu ijep bambu mencapai 148 ekor atau 67,27% dari 220 individu, sedangkan pintu jaring hanya 7 ekor (5,38%). Konstruksi bubu elver yang dibuat berbentuk spiral memberikan hasil tangkapan sejumlah 286 ekor atau lebih banyak dibandingkan dengan bubu paralon dua pintu (165 ekor) dan bubu nelayan (43 ekor).
Collections
- MT - Fisheries [3011]