Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Komitmen Kerja Guru Di SDIT Ummul Quro’ Kota Bogor
View/ Open
Date
2014Author
Rizqiani, Arifah
Syamsun, Muhammad
Dirdjosuparto, Sukiswo
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberhasilan tujuan pendidikan nasional harus memperhatikan komponen pendidikan khususnya sumber daya manusia (sdm) yang mempunyai peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan sekolah. Hal ini dikarenakan guru merupakan ujung tombak yang melakukan proses pembelajaran di sekolah, maka kualitas guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekarang dan yang akan datang (Tjandralila. A, 2004). Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sekolah dilakukan dengan cara penguatan komitmen kerja guru dengan memperhatikan faktor kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru. Komitmen adalah keadaan dimana karyawan memihak kepada organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaannya dalam organisasi itu. Motivasi akan timbul dalam diri guru apabila ada perhatian, kesesuaian,kepercayaan dan kepuasan yang diberikan kepala sekolah kepada guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap komitmen kerja guru pada SDIT Ummul Quro’ di kota Bogor. Penelitian ini dilakukan di SDIT Ummul Quro’ Kota Bogor, dengan jumlah 49 responden. Metode pengujian instrumen menggunakan sofware SPSS 16.00, adapun pengujian hipotesis menggunakan structural Equation Model (SEM) dengan software Smart PLS. Pengukuran variabel kepemimpinan kepala sekolah terdiri dari 4 Indikator kepemimpinan Kepala Sekolah, yaitu penentu arah program sekolah, melaksanakan program supervisi, menunjukkan sifat-sifat kepemimpinan, dan melaksanakan motivasi bagi personel. Sedangkan motivasi kerja guru diukur melalui motivasi dari dalam diri (instrinsik) maupun motivasi dari luar diri (ekstrinsik). Adapun untuk variabel komitmen diukur dari komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen kontinuan. Hasil distribusi frekuensi data dari instrumen yang diisi pada penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki persepsi yang baik (setuju) pada instrumen kepemimpinan sekolah, motivasi kerja guru dan komitmen kerja guru. Berdasarkan hasil pengujian one way Anova dan hasil pengolahan descriptives bahwa tidak ada perbedaan pada komitmen kerja guru terhadap jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pernikahan dan lama bekerja. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Susanty (2012) bahwa profil demografi responden tidak memiliki perbedaan dengan komitmen kerja guru. Hasil analisa R-Square pada Model 1 (model tidak langsung) sebesar 0.3488 untuk variabel komitmen kerja guru dipengaruhi secara positif oleh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru. Artinya, kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap komitmen kerja guru sebesar 34.88%, sedangkan sisanya 65.12 % dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun untuk Model 2 (model langsung), nilai R-Square untuk variabel komitmen kerja guru dipengaruhi secara positif oleh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru sebesar 0.4897. Artinya, kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap komitmen kerja guru pada Model 2 sebesar 48.97%, sedangkan sisanya 51.03 % dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil analisa hipotesis menggunakan SEM dengan pendekatan PLS (Part Least Square) diketahui bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen kerja guru, baik secara langsung atau melalui perantara motivasi kerja guru. Selanjutnya, dalam Model 1 (variabel kepemimpinan berpengaruh secara tidak langsung terhadap komitmen kerja guru) variabel kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja guru dan motivasi kerja guru pada akhirnya berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen kerja guru. Pada Model 2 dapat diketahui bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru pun berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja guru. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru berpengaruh signifikan terhadap komitmen kerja guru terjadi baik pada Model 1 maupun Model 2. Komitmen guru dalam suatu sekolah sangatlah diperlukan karena dapat mempengaruhi tingkat produktivitas guru dan kualitas suatu sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru berpengaruh signifikan secara positif terhadap komitmen kerja guru di SDIT Ummul Quro’. Dengan demikian, dua hal tersebut menjadi bagian penting dari peningkatan mutu sekolah.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]