Show simple item record

dc.contributor.advisorNajib, Mukhamad
dc.contributor.authorSulistyaningsih, Dian
dc.date.accessioned2014-07-21T03:15:13Z
dc.date.available2014-07-21T03:15:13Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69621
dc.description.abstractPergeseran gaya hidup yang terjadi di masyarakat saat ini menyebabkan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan. Hal ini menyebabkan peningkatan secara langsung terhadap konsumsi susu di Indonesia, peningkatan konsumsi itu salah satunya terjadi di Kota Bogor. Tingkat konsumsi susu di Kota Bogor mengalami trend peningkatan dari tahun ke tahun, pernyataan ini dibuktikan dengan pengeluaran rata-rata perkapita masyarakat Kota Bogor untuk konsumsi susu dan telur perbulan dari tahun 2008 hingga tahun 2011 mengalami peningkatan hingga 15,34%. Selain peningkatan pada tingkat konsumsi susu dan telur, terjadi pula peningkatan pada jumlah UKM minuman yang di Kota Bogor. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah usaha UKM minuman dari tahun 2010 hingga 2012 sebesar 18%. Peningkatan kedua hal ini yang dipandang sebagai peluang usaha bagi para pelaku usaha di Kota Bogor. Salah satu usaha yang melihat peluang ini adalah MomoMilk. MomoMilk merupakan salah satu pelaku usaha yang bergerak di pasar susu dan pasar minuman di Kota Bogor. Agar dapat masuk ke dalam pasar dan bertahan di persaingan pasar, MomoMilk membuat perbedaan dengan membuat susu pasteurisasi yang memiliki 16 varian rasa di saat pesaingnya hanya memiliki 3 varian rasa. Cara ini terbukti berhasil dibuktikan dengan peningkatan omset MomoMilk yang konsisten meningkat diatas 14% setiap tahunnya. Melihat cara MomoMilk yang disambut baik oleh masyarakat Kota Bogor, mulai banyak pesaing yang masuk dengan mengikuti cara MomoMilk, hal ini membuat kebutuhan untuk mengetahui perilaku konsumen dari MomoMilk menjadi semakin penting. Pihak MomoMilk perlu mengetahui perilaku konsumennya agar dapat membuat strategi pemasaran yang tepat agar dapat tetap bertahan dipersaingan pasar. Terdapat lima tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) mengidentifikasi karakteristik konsumen susu pasteurisasi MomoMilk, (2) mengidentifikasi proses keputusan pembelian susu pasteurisasi MomoMilk, (3) menganalisis faktor yang mempengaruhi pembelian susu pasteurisasi MomoMilk, (4) mengidentifikasi atribut produk yang mempengaruhi pembelian, (5) mengidentifikasi sikap konsumen terhadap susu pasteurisasi MomoMilk. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 pada café tenda MomoMilk di Jl. Raya Pajajaran di depan bengkel autopit Goodyear Bogor. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik convenience sampling dengan mengambil 100 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dalam dua tahapan, pertama wawancara dengan pihak manajemen MomoMilk dan pengamatan konsumen MomoMilk. Yang kedua, dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden. Pada tahap ini digunakan instrumen kuisioner dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur berbagai buku, artikel, dan jurnal. Untuk pengolahan data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, faktor, dan analisis multivariat fishbein. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa mayoritas konsumen susu pasteurisasi MomoMilk adalah pelajar wanita, dengan range usia 13-18 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA, dan memiliki range pendapatan sebesar Rp 500.001- Rp 1.500.000. Proses pengambilan keputusan terdiri dari lima tahapan, dimulai dari pengenalan kebutuhan. Pada tahapan ini diketahui bahwa manfaat yang dicari mayoritas konsumen dalam mengkonsumsi susu pasteurisasi adalah untuk kesehatan. Tahapan kedua adalah tahap pencarian informasi, pada tahapan ini diketahui bahwa mayoritas konsumen mengetahui tentang susu pasteurisasi MomoMilk dari teman mereka. Tahap ketiga adalah tahap evaluasi alternatif. Pada tahap ini diketahui mayoritas konsumen mempertimbangkan rasa dari susu pasteurisasi tersebut saat mereka akan membeli susu pasteurisasi. Tahapan keempat adalah keputusan pembelian. Pada tahap ini diketahui alasan konsumen membeli susu pasteurisasi MomoMilk adalah karena direkomendasikan teman. Tahap kelima adalah tahap pasca pembelian, dan pada tahap ini diketahui bahwa mayoritas konsumen mengaku puas dan akan melakukan pembelian ulang pada susu pasteurisasi MomoMilk. Dari analisis faktor yang dilakukan terbentuk dua faktor utama yang paling mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian, yaitu faktor pengaruh eksternal dengan variabel didalmnya adalah teman, keluarga, situasi, dan gaya hidup. Faktor kedua adalah pengaruh internal dan keterangan informatif dengan variabel didalamnya yaitu manfaat, pendapatan, kesehatan, dan informatif. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa atribut produk yang paling mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian adalah atribut rasa dan varian rasa. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa sikap konsumen termasuk ke dalam kategori baik. Hal ini berarti susu pasteurisasi MomoMilk sudah sesuai dengan keinginan konsumennya.en
dc.language.isoid
dc.titlePerilaku Konsumen Terhadap Produk Susu Murni Pasteurisasi MomoMilken
dc.subject.keywordsikap konsumenen
dc.subject.keywordatribut produken
dc.subject.keywordperilaku konsumenen
dc.subject.keywordMomoMilken
dc.subject.keywordsusu pasteurisasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record