Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah : Studi kasus di Sentra Kerajinan Ukir Kayu Balantrax Artshop Handycraft Jatinangor-Sumedang, Jawa Barat
Abstract
Kabupaten Sumedang dikenal sebagai salah satu daerah kerajinan kayu tertua di Jawa Barat. Hampir sebagian besar kerajinan ukir di Sumedang dihasilkan oleh unit usaha kecil menengah (UKM). Salah satu diantaranya adalah UKM Kerajinan Ukir Kayu Balantrax Artshop Handycraft yang telah berorientasi ekspor serta menjadi pelopor kerajinan kayu di tanah sunda. Berbagai masalah yang sering dihadapi UKM ini perlu ditemukan solusinya. Oleh karena itu strategi pengembangan usaha ini perlu dilakukan. Analisis Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) digunakan untuk mengidentifikasi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan. Hasil analisis SWOT kemudian digunakan untuk menentukan strategi dan kebijakan yang akan dikembangkan oleh perusahaan beserta prioritasnya menggunakan metode proses hierarki analitis (AHP). Hasil penelitian menunjukkan SWOT UKM Balantrax Artshop Handycraft berada pada kuadran empat yang berarti UKM Kerajinan Ukir Kayu Balantrax Artshop Handycraft memiliki usaha dalam kondisi lemah dan menghadapi banyak tantangan besar. Strategi yang diperlukan adalah memperbaiki kelemahan agar dapat menghindari ancaman. Beberapa strategi pengembangan yang terpilih diantaranya meningkatkan keterampilan serta kesejahteraan pengrajin, inovasi produk kerajinan, memperbaiki sistem manajemen usaha dan meningkatkan kapasitas pegawai.
Collections
- UT - Silviculture [1360]