Kerusakan Tingkat Tiang dan Pohon akibat Penebangan Intensitas Rendah di IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah
Abstract
Kegiatan pemanenan merupakan salah satu kegiatan terpenting kegiatan pengelolaan hutan. Kegiatan pemanenan hutan alam menentukan kualitas tegakan yang ditinggalkan. Bentuk kerusakan akibat pemanenan adalah kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe kerusakan, menghitung tingkat kerusakan tegakan tinggal tingkat tiang dan pohon, dan menghitung luas keterbukaan areal. Plot yang digunakan adalah plot lingkaran dan plot bujursangkar. Kerusakan tegakan tinggal dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah pohon sebelum dan sesudah penebangan. Keterbukaan areal dihitung dengan cara mengukur luas areal terbuka dari tunggak sampai daerah terluar yang terkena dampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan satu pohon pada kedua plot didominasi oleh rusak tajuk, roboh, dan patah batang, sedangkan tipe kerusakan terendah adalah rusak banir. Besarnya kerusakan tegakan tinggal pada plot lingkaran adalah 4 tiang/ha dan 2 pohon/ha, sedangkan pada plot bujursangkar adalah 7 tiang/ha dan 4 pohon/ha. Luas areal terbuka rata-rata pada plot lingkaran adalah 338.22 m² atau 003 ha dan pada plot bujursangkar sebesar 318.70 m² atau 0.03 ha.
Collections
- UT - Silviculture [1361]