Perilaku Kewirausahaan Pedagang Warung Tenda Pecel Lele Kerukunan Keluarga Besar Siman Jaya (KKBSJ) di Jakarta
Abstract
Sejarah membuktikan pasca krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, para pelaku usaha kecil salah satunya adalah pedagang warung tenda pecel lele kelompok KKBSJ, berhasil menjadi agen perubahan perekonomian Indonesia yang berpihak pada rakyat. Namun di dalam serangkaian aktivitas usahanya, para pedagang warung tenda pecel lele KKBSJ pastinya menghadapi berbagai macam permasalahan usaha. Berdasarkan beberapa permasalahan yang dihadapi tersebut, faktor karakteristiklah yang mempengaruhi perilaku kewirausahaan pedagang dalam mengelola usahanya, yang kemudian dapat meningkatkan motivasi pedagang untuk terus berwirausaha hingga mencapai sasaran yang diinginkan pedagang, yaitu meningkatkan taraf dan kualitas hidup pedagang dan keluarganya di masa depan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kewirausahaan pedagang, dan menganalisis perilaku kewirausahaan pedagang serta hubungan antara keduanya. Metode penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah unproportional cluster random sampling dengan metode pengumpulan data berupa survei, dan alat analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia pedagang antara 51-62 tahun, tingkat pendidikan lulusan SMP serta mengikuti pengajian, pengalaman berwirausaha 27-40 tahun, jumlah tanggungan keluarga 3-5 orang, dan memiliki 3-4 motivasi. Sebanyak 20 persen pedagang berdagang di daerah Kota dan memiliki 1 warung tenda yang dioperasionalkan selama 6-8 jam/hari dalam 7 hari. Pembelian bahan baku di pasar tradisional, modal usaha Rp 22 708 775-Rp 53 717 525/bulan dan penerimaan usaha Rp 27 870 000-Rp 86 880 000/bulan, pencatatan keuangan dan pembagian keuangan usaha tidak dilakukan, merekrut 1-4 karyawan dengan gaji Rp 900 000-Rp 1 200 000/bulan, serta pedagang tidak mendapatkan peluang pembinaan usaha. Sebanyak 83.33 persen pedagang memiliki perilaku kewirausahaan dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji Chi Square dan korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat beberapa karakteristik pedagang memiliki hubungan nyata dengan unsur-unsur perilaku kewirausahaannya pada taraf α = 0.01 dan α = 0.05. Karakteristik tersebut adalah usia, pendidikan non formal, pengalaman berwirausaha, sumber bahan baku, modal usaha/bulan, penerimaan usaha/bulan, pencatatan keuangan, dan jumlah karyawan.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]