Analisis Tataniaga Kubis Di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Abstract
Kubis merupakan komoditas pertanian unggulan di Indonesia yang menghasilkan nilai ekonomis dan strategis. Fluktuasi harga yang tinggi dan tingginya margin tataniaga membuat bagian harga yang diterima oleh petani menjadi kecil. Oleh karena itu, diperlukan penelitian efisiensi tataniaga kubis untuk menggambarkan tataniaga kubis secara komprehensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi saluran tataniaga, lembaga tataniaga, struktur pasar, perilaku pasar dan keragaan pasar dari tataniaga kubis untuk menganalisis efisiensi operasional melalui margin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Observasi dan wawancara dilakukan pada petani melalui random sampling sedangkan snowball sampling digunakan untuk menentukan lembaga tataniaga apa saja yang terlibat dalam proses tataniaga kubis. Ada 3 saluran yang terbentuk dalam menyampaikan kubis kepada konsumen dengan fungsi tataniaga, lembaga tataniaga dan struktur pasar yang berbeda. Didapatkan bahwa saluran III lebih efisien dibandingkan saluran yang lain dimana saluran III terdiri dari petani dan pengecer dengan tingkat harga jual Rp 3.500,- per kilogram dan farmer’s share tertinggi sebesar 58,34%.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]