Suplementasi bawang putih untuk meningkatkan produksi dan kekebalan ayam pedaging yang terinfeksi salmonella typhimurium
Abstract
Infeksi salmonella pada peternakan ayam pedaging selalu menjadi masalah utama yang meluas. Penggunaan antibiotik pada peternakan yang digunakan untuk mencegah infeksi penyakit dan pemacu pertumbuhan telah menjadi kontroversi sejak beberapa tahun terakhir karena dapat menimbulkan residu dan resistensi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bawang putih mempunyai potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri bawang putih terhadap Salmonella typhimurium menggunakan metode Agar Berlubang. Konsentrasi bawang putih yang mempunyai aktivitas antibakteri terbaik dilanjutkan dengan uji in vivo untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan respon imun ayam pedaging yang terinfeksi S.typhimurium. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap 4 ulangan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah R1= Ransum standar (ayam sehat), R2 = ransum standar (ayam terinfeksi S.typhimurium), R3 = Ransum standar + bawang putih 2,5% (ayam terinfeksi S.typhimurium), R4= Ransum standar + tetrasiklin (ayam terinfeksi S.typhimurium). Peubah yang diamati adalah pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, persentase karkas, berat organ hati dan limpa, koloni salmonella feses dan kadar imunoglobulin darah.