Potensi Trichoderma spp. Sebagai Agens Hayati dalam Pengendalian Ganoderma sp. yang Menyerang Tanaman Sengon.
View/ Open
Date
2013Author
Dendang, Benyamin
Herliyana, Elis Nina
Taniwiryono, Darmono
Metadata
Show full item recordAbstract
Sengon (Falcataria mollucana) merupakan tanaman hutan rakyat yang banyak dikembangkan oleh petani hutan rakyat Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Dewasa ini penanaman sengon lebih banyak ditanam secara monokultur sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang serius. Salah satu masalah yang muncul adalah serangan penyakit Ganoderma sp. yaitu cendawan patogen yang dapat menyebabkan penyakit busuk akar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari kemampuan Trichoderma spp. dalam menghambat pertumbuhan Ganoderma sp. secara in vitro dan mengevaluasi kemampuan Trichoderma spp. untuk mengendalikan Ganoderma sp. pada substrat balok kayu sengon di rumah kaca. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan percobaan. Penelitian I, studi pertumbuhan Ganoderma sp. dan Trichoderma spp. secara in vitro. Penelitian II, uji penghambatan Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan Ganoderma sp. Penelitian III, pengendalian Ganoderma sp. pada balok kayu sengon di Rumah Kaca. Hasil penelitian studi pertumbuhan diameter koloni Ganoderma sp. menunjukkan bahwa laju pertumbuhan koloni Ganoderma sp. tercepat pada media PDA selama 12 hari dan pada media MEA selama 14 hari cawan Petri terisi penuh dengan koloni. Rata-rata pertumbuhan koloni isolat Ganoderma sp. sebesar 7.09 mm hari-1 pada media PDA nyata lebih cepat dibanding pertumbuhan koloni isolat Ganoderma sp. pada media MEA sebesar 5.41 mm hari-1. Hasil penelitian studi pertumbuhan diameter koloni Trichoderma spp. menunjukkan bahwa laju pertumbuhan diameter koloni Trichoderma spp. secara berturut-turut tertinggi pada T. pseudokoningii sebesar 38.14 mm hari-1 nyata lebih cepat dibanding T. viride sebesar 27.71 mm hari-1 dan T. harzianum 26.31 mm hari-1. Uji penghambatan Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan Ganoderma sp. pada media PDA diperoleh rata-rata persentase penghambatan terbaik pada T. harzianum sebesar 74.19% nyata lebih cepat dibanding T. pseudokoningii sebesar 59,37% dan T. viride sebesar 41.36%. Demikian halnya pada media MEA diperoleh rata-rata persentase penghambatan terbaik pada perlakuan T. harzianum (73.00%), berbeda nyata dengan T. pseudokoningii (60.22%), dan T. viride (51.58%). Hasil penelitian pengendalian Ganoderma sp. pada balok kayu sengon di rumah kaca diperoleh penurunan pertumbuhan panjang koloni Ganoderma sp. satu minggu setelah balok kayu dibenam (Xt1) diperoleh nilai penurunan panjang koloni tertinggi pada perlakuan tanah steril + T. harzianum (1.12 cm), sedang pada perlakuan tanah steril tanpa T. harzianum terjadi pertambahan panjang koloni sebesar 0.67 cm. Demikian halnya pada dua minggu setelah balok kayu di benam (Xt2) pada perlakuan tanah steril + T. harzianum terjadi penurunan panjang koloni tertinggi sebesar 2.41 cm, sedang pada perlakuan tanah steril tanpa T. harzianum terjadi pertambahan panjang koloni Ganoderma sp. sebesar 1.22
Collections
- MT - Forestry [1412]