Pengembangan Sistem Informasi Perikanan Budidaya Perairan Darat Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
View/ Open
Date
2013Author
Rahmansyah, Fahmi
Susilo, Setyo Budi
Jonson L. Gaol
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan informasi tentang sumber daya perikanan semakin meningkat, tetapi seringkali terbatasi oleh ruang dan waktu. Para konsumen pun sering mengalami keterbatasan untuk mencari sumber informasi yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, perlu suatu sistem informasi yang dapat membantu para pelaku distribusi perikanan budidaya. Sistem informasi sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan khususnya untuk pemasaran perikanan budidaya di Kabupaten Bogor secara online. Pengembangan sistem informasi dilakukan pada bulan April sampai Desember 2012. Data yang digunakan yakni data produksi perikanan budidaya perairan darat dan data curah hujan Kabupaten Bogor tahun 2011 sebagai informasi pendukung dari WebGIS. Sistem informasi ini dibuat dengan tujuan memetakan, serta menampilkan informasi mengenai perikanan darat dalam sebuah WebGIS. Sistem ini bekerja secara online dan portable. Tampilan website dibangun dengan menggunakan HTML dan bahasa pemrograman menggunakan PHP, sedangkan untuk aplikasi WebGIS menggunakan Engine ArcGis.com. Data ikan yang terekap oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor meliputi data ikan bawal, mujair, gurame, mas, nila, lele, tawes dan patin. Setiap jenis ikan tersebut, data yang mewakili yakni mengenai rekapitulasi penjualan, daerah pemasaran, harga rata-rata untuk setiap komoditas serta data pelaku tata niaga perikanan Kabupaten Bogor. Dari hasil yang diperoleh untuk setiap jenis ikan budidaya daerah distribusi di sekitar Kabupaten Bogor, berbeda dengan hal nya pemasaran, wilayah pemasaran dari setiap jenis ikan budidaya mencakup wilayah kota Jakarta, Bekasi, Tangerang, maupun kota Bogor sendiri. Adapun informasi lain dalam WebGIS ini merupakan informasi hubungan antara curah hujan dengan produksi perikanan budidaya perairan darat. Peningkatan curah hujan akan diikuti peningkatan produksi perikanan budidaya. Namun pada penelitian ini menyebutkan jika nilai curah hujan melebihi nilai 311 mm akan menyebabkan produksi perikanan yang tidak stabil, hal ini diperkuat oleh perhitungan dengan menggunakan uji korelasi Spearman yang menunjukkan hubungan curah hujan dengan produksi perikanan budidaya adalah negatif.