Pengaruh Pemberian Musik Klasik terhadap Konsumsi Ampas Tahu dan Produksi Susu
View/ Open
Date
2013Author
Nopika, Natalia
Purwanto, Bagus P
Murfi, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
The Mozart effect is a phenomenon that appear in the United States in 1993. Mozart effect has grown even parts of Europe country use this music on farms to increase productivity of cattle. The experiment was conducted to study the length of consumption time of tofu waste, number of mastication and the milk production of dairy cows. This research used switch back design, with three observation periods. The parameters measured were consumption time of tofu waste, number of mastication and milk production. Classical music Mozart Concerto for Flute and Harp in D was starting at 12:00 to 15:30 pm. Mozart music significantly influence on consumption time of tofu waste and number of mastication (P<0.05), consumption time and number of mastication were 25.91±10.10 minute and 84.38±4.46 times/minute during treatment period, respectively milk production showed not significantly difference due the music’s effect. The average milk production was 6.805±0.90 liters day in the period of treatment. Number of classical music Mozart increase feed efficiency, so that can improved performance dairy cows. Efek Mozart adalah suatu fenomena yang muncul di Amerika Serikat pada tahun 1993. Efek Mozart telah berkembang bahkan dinegara bagian Eropa menggunakan musik pada peternakan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama waktu konsumsi ampas tahu, jumlah mastikasi dan produksi susu yang dihasilkan oleh sapi perah. Penelitian ini menggunakan rancangan silang balik (switch back design), dengan tiga periode pengamatan. Parameter yang diamati dan diukur adalah lama waktu konsumsi ampas tahu, jumlah mastikasi dan produksi susu. Musik klasik Mozart Concerto for flute and Harp in D diberikan mulai pukul 12.00-15.30 WIB. Pemberian musik Mozart mempengaruhi lama waktu konsumsi ampas tahu dan jumlah mastikasi. Lama waktu konsumsi ampas tahu dan jumlah mastikasimenunjukkan perbedaan yang nyata (P<0.05) berdasarkan uji-t. Rataan lama waktu konsumsi dan jumlah mastikasi yaitu sebesar 25.91±10.10 menit dan 84.38±4.46 kali/menit periode perlakuan. Produksi susu yang dihasilkan tidak memiliki perbedaan nyata (P>0.05), rataan produksi susu yang dihasilkan sebesar 6.805±0.90 liter pada periode perlakuan. Pemberian musik klasik Mozart meningkatkan efesiensi pakan, sehingga dapat memperbaiki kinerja sapi perah.