Respon Fisiologis Domba Ekor Tipis serta Palatabilitas Limbah Tauge dan Kangkung Kering Sebagai Pengganti Rumput
View/ Open
Date
2013Author
Purnamasari, Listya
Rahayu, Sri
Baihaqi, Muhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Physiological response of sheep is influenced by environmental conditions, such as climate change and feed. Decresing of land may cause difficult to get grass as fiber feed. This research aimed to study the effect of dry kangkung and mung bean sprouts waste as substitution of the grass to the physiological response of javanese thin thailed lamb and to identity the palatability of mung bean sprout waste and dry kangkung to substitute grass. Thetreatment of this study were: P1 (50% concentrate + 50% grass), P2 (50% concentrate + 50% dry kangkung), and P3 (50% concentrate + 50% mung bean sprouts wastes). The parameters observed were palatability, rectal temperature, heartbeat and frequency of respiration. The research was designed by completely randomized design with 3 treatments and 4 replications. Data processed by ANOVA and Tukey analysis. The result showed that feed treatment were not significant (P>0.05) affected to rectal temperature, heartbeat and frequency of respiration. The best palatability showed by P2 feed (50% consentrate +50% mung bean sprout waste). Respon fisiologis domba dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti perubahan iklim dan pakan. Terbatasnya lahan pertanian dan padang penggembalaan menyebabkan sulitnya memperoleh rumput sebagai pakan sumber serat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari efek pemberian kangkung kering dan limbah tauge sebagai pakan pengganti rumput terhadap respon fisiologis domba ekor tipis jantan (umur kurang dari 1 tahun) dan palatabilitas limbah tauge dan kangkung kering sebagai pengganti rumput. Perlakuan pakan yang diberikan yaitu P0 (50% konsentrat + 50% rumput), P1 (50% konsentrat + 50% kangkung kering), and P2 (50% konsentrat + 50% limbah tauge). Parameter yang diamati yaitu palatabilitas, suhu rektal, denyut jantung dan laju respirasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 3 macam pemberian pakan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian pakan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap suhu rektal, denyut jantung dan laju respirasi. Palatabilitas pakan yang paling baik adalah pakan P2 (50% konsentrat + 50% limbah tauge).