Analisis Efektivitas Dan Faktor-Faktor Pengambilan Pembiayaan Usaha Mikro Dan Kecil Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus : Kospin Jasa Syariah Pekalongan)
Abstract
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) telah menunjukkan potensi diri tampil sebagai pilar penyangga ekonomi nasional, tetapi kadang sulit berkembang. Salah satu permasalahan utama dalam pengembangan UMK adalah lemahnya sumberdaya modal. Hal ini dikarenakan UMK bersifat mikro dengan modal kecil, tidak berbadan hukum, dan manajemen usaha yang masih tradisional. Langkah awal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi lemahnya sumberdaya modal dalam operasional usaha mikro dan kecil adalah meningkatkan permodalan melalui lembaga keuangan mikro. Lembaga keuangan ini menawarkan sistem administrasi lebih sederhana daripada kalangan perbankan pada umumnya. Ini tercermin dari jumlah syarat pengajuan yang lebih sedikit dan tidak memberatkan para pelaku usaha mikro dan kecil. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) adalah salah satu penopang perekonomian Indonesia yang menyediakan alternatif pembiayaan terhadap usaha mikro dan kecil, dan sangat diharapkan dapat membantu dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. LKMS memiliki sejumlah karakteristik dan mekanisme operasional yang berbeda dari lembaga keuangan pada umumnya. Salah satunya adalah koperasi yang memiliki standar operasional berbasis syariah. Koperasi syariah menyelenggarakan usaha pelayanan jasa keuangan dalam skala mikro dan kecil, yang memiliki tujuan sosial dan ekonomi. KOSPIN (Koperasi Simpan Pinjam) Jasa Syariah adalah salah satu lembaga keuangan mikro di Kota Pekalongan Propinsi Jawa Tengah yang berlandaskan sistem syariah, dalam operasionalnya sudah berdiri selama kurang lebih empat tahun sejak tanggal 17 Agustus 2004. Selama perkembangannya, Kospin Jasa Syariah telah memiliki jaringan anggota dan mitra usaha yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Dalam penyaluran pembiayaan, Kospin Jasa Syariah menerapkan konsep prosedur yang sederhana sehingga memudahkan bagi para anggotanya yang ingin mendapatkan pembiayaan. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) menganalisis tingkat efektivitas pembiayaan yang berlangsung pada Kospin Jasa Syariah Pekalongan, (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi jumlah pengambilan pembiayaan pada Kospin Jasa Syariah Pekalongan. Dari tujuan tersebut dilakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis menggunakan skala Likert dan analisis jalur (path analysis) yang hasilnya disajikan secara deskriptif. ...