Strategi Pengembangan Bisnis Pada Pia Apple Pie Di Bogor
Abstract
Salah satu komponen utama dalam pengembangan agribisnis adalah mengembangkan kegiatan budidaya yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi yang menjadi faktor penentu kegiatan usahanya, terutama perubahan dan situasi pasar disamping hal-hal yang bersifat teknis, seperti perubahan lingkungan biofisik. Industri makanan dan minuman menunjukkan keterkaitan ke depan dan ke belakang yang rendah, kerena merupakan industri konsumsi. Seiring dengan perkembangan penduduk dan aktivitas ekonomi, produk industri tersebut akan semakin dibutuhkan, khususnya pasar domestik seperti yang ditunjukkan dengan nilai permintaan domestik yang sangat besar. Salah satu penyebab dari kekalahan dalam bersaing pada umumnya terletak pada kurangnya memperhatikan pasar pasar, dan perusahaan yang tidak bisa mengikuti market trend (kecenderugan pasar) akan mengalami masalah yang serius dalam kelangsungan bisnisnya atau perusahaan berada pada suasana comfort zone yaitu kondisi dimana perusahaan merasa bahwa selama ini kondisi lingkungan eksernal dan internal yang cenderung stabil. Adapun permasalahan yang akan dianalisis adalah sebagai berikut: (1) faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam mencapai tujuannya, (2) faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan.(3) bagaimana strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan pada Pia Apple Pie yang terletak di Jalan Pangrango No. 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Pia Apple Pie ini telah mempunyai brand image di kota Bogor dari ciri khas produknya yaitu pie. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung (observasi) dan melalui wawancara dengan pemilk/ pimpinan perusahaan, bagian produksi, bagian pemasaran dan karyawan. Data sekunder diperoleh dari informasi yang mendukung dari instansi-instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) dan penelitian sebelumnya.Waktu penelitian dimulai pada bulan Juni hingga Juli 2011. Metode Pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskripsi dan analisis tiga tahap formulasi strategi. Alat bantu analisis yang digunakan untuk merumuskan strategi adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM. Hasil total bobot rata-rata dari matriks EFE adalah 2,782dan untuk hasil total bobot ratarata dari matriks IFE adalah 2,996. Hasil dari matriks IE menggambarkan perusahaan berada pada kuadran IV dimana ketentuan yang dapat digunakan adalah tumbuh dan berkembang. Bisnis-bisnis yang ada pada kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun pertumbuhan industrinya lambat. Strategi yang bisa dikembangkan bagi sebuah perusahaan yang terletak pada kuadran IV adalah integrasi ke belakang ke depan atau integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pegembangan produk. Dari hasil matriks SWOT diperoleh strategi yang kemudian diperoleh hasil prioritas strategi menggunakan matriks QSPM, Hasil analisis ini menunjukkan bahwa prioritas strategi yang ingin dijalankan oleh Pia Apple Pie yang dilihat dari hasil STAS yang tertinggi hingga yang terendah adalah: (a) mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan (STAS= 4,695), (b) menambah inovasi produk (STAS= 4,606), (c) menjalin kerja sama dengan badan keuangan bank/nn bank (STAS= 4,456), (d) mempertajam peramalan penjualan (STAS= 4,324), (e) meningkatkan mutu produk dan pelayanan (STAS= 4,318), (f) memiliki pemasok tetap (STAS= 4,184), (g) melakukan pendaftaran hak paten dan label halal (STAS= 3,464), (h) menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi (STAS= 3,462). Dari hasil tersebut dilakukan pengkajian kesesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh pihak perusahaan. Beberapa strategi yang telah dijalankan oleh Pia Apple Pie yaitu: (1) melakukan diversifikasi dan inovasi produk, (2) menjalin hubungan baik dengan karyawan, (3) menjaga kualitas produk dan pelayanan. Selain ketiga alternatif strategi tersebut,masih terdapat lima alternatif strategi lain yang belum diterapkan oleh pihak perusahaan antara lain: menjalin kerja sama dengan badan keuanganbank/non bank, mempertajam peramalan penjualan, memiliki pemasok tetap, melakukan pendaftaran hak paten dan label halal, menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi. Alternatif-alternatif strategi tersebut dibuat dengan melihat kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan saat ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh Pia Apple Pie. Formulasi strategi yang telah diberikan kepada Pia Apple Pie diharapkan dapat menjadi pelengkap strategi yang telah ada sebelumna dan mampu untuk mengatasi permasalahan internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]