Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Agricafe, Kota Bogor.
Abstract
Bogor merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang mengalami penigkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Seiring bertambahnya jumlah penduduk Kota Bogor maka semakin terbukanya lapangan kerja dan meningkatnya jumlah penduduk (yang berumur 15 tahun keatas) yang bekerja di daerah perkotaan. Hal tersebut menyebabkan adanya perubahan gaya hidup dan pola konsumsi, dimana masyarakat memiliki banyaknya aktivitas yang dilakukan di luar rumah, sehingga akan terbiasa untuk makan di luar rumah. Hal tersebut memberikan peluang kepada para pengusah terutama yang bergerak di bidang penyediaan makanan, terlihat dari adanya peningkatan jumlah usaha dibidang restoran dari tahun 2003-2009 dengan rata-rata pertumbuhan 4,77 persen. Para pengusaha di bidang kuliner saat ini juga harus mampu memberikan pelayanan yang memuaskan, karena saat ini konsumen semakin selektif dalam memilih tempat makan, yaitu bukan hanya menawarkan citarasa makanan yang menarik tetapi pelayanan yang memuaskan. Salah satu usaha kuliner yang baru diresmikan pada bulan Januari 2010 yaitu Agricafe. Agricafe merupakan salah satu unit bisnis yang berada di bawah manajemen PT Bogor Life Science and Technology (BLST). Agricafe merupakan usaha baru di bidang kuliner yang berada di di kawasan Agripark, PT BLST IPB di jalan Taman Kencana No.3 Kota Bogor. Usaha ini berusaha untuk memadukan usaha cafe atau restoran dengan makanan khas Kota Bogor. Agricafe juga menawarakan beberapa makanan berbahan dasar produk organik. Selama perjalanan usaha Agricafe belum mampu memenuhi target omset penjualan karena sebelumnya riset konsumen belum pernah dilakukan sehingga belum memahami karateristik konsumen yang berkunjung ke Agricafe dan kesesuaian dengan segmen, target dan positioning yang direncanakan. Selain itu adanya beberapa keluhan konsumen terhadap kinerja beberapa atribut di Agricafe seperti fasilitas penunjang, penataan eksterior, dan atribut lainnya yang menyebabkan konsumen kurang puas terhadap kinerja atribut tersebut, dan sampai sejauh ini keluhan konsumen belum tertangani. Oleh karena itu, Agricafe sebagai salah satu cafe baru yang berada di Kota Bogor harus mampu merancang strategi agar dapat bersaing dalam pasar dan mampu memberikan kepuasan terhadap konsumen. Agricafe memandang bahwa kebutuhan akan pengetahuan perilaku konsumen sangat penting agar tetap bertahan di pasar. Salah satu caranya yaitu dengan mengetahui karakteristik konsumen, proses keputusan pembelian terhadap Agricafe, hubungan karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasannya terhadap mutu produk dan jasa pelayanan Agricafe, tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk dan pelayanan Agricafe, dan implikasi manajerial untuk Agricafe. Penelitian ini dilakukan di Agricafe yang beralamat di Jalan Taman Kencana No.3 pada bulan September hingga November 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik konsumen Agricafe, menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian konsumen pada Agricafe, menganalisis hubungan karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasannya terhadap mutu produk dan pelayanan Agricafe, menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk dan pelayanan Agricafe, dan memberikan rekomendasi strategi yang tepat untuk meningkatkan kepuasan konsumen Agricafe. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survei melalui wawancara baik secara langsung atau memakai instrumentasi berupa kuesioner kepada 60 responden Agricafe yang sebelumnya sudah berkunjung minimal satu kali. Penelitian ini menggunakan empat metode analisis. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik pengunjung dan proses pengambilan keputusan kunjungan konsumen ke Agricafe. Alat analisis lainnya yaitu Analisis Chi-Square untuk melihat karakteristik konsumen apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen, Importance Performance Analysis, dan Customer Satisfaction Index untuk mengukur tingkat kepuasan. Berdasarkan hasil analisis karakteristik konsumen pengunjung Agricafe, maka konsumen yang berkunjung ke Agricafe adalah termasuk kalangan menengah ke atas. Sebagian besar konsumen mempertimbangkan kenyamanan tempat sebagai alternatif tempat makan yang dipilih, keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen pada umumnya adalah secara mendadak dan konsumen mengetahui informasi tentang keberadaan Agricafe sebagian besar adalah dari teman, sehingga promosi yang cukup efektif untuk memperkenalkan Agricafe adalah melalui word of mouth. Secara umum konsumen Agricafe telah puas terhadap kinerja Agricafe hal tersebut terlihat dari nilai CSI (Customer Satisfaction Index) yaitu sebesar 76,66 persen. Adapun atribut yang harus diperbaiki berdasarkan diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) adalah atribut pelayanan yaitu kemampuan/keterampilan karyawan dalamn berkomunikasi dengan konsumen sehingga perusahaan harus memperbaiki kinerja atribut tersebut sehingga konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Agricafe. Berdasarkan uji chi-square, besarnya pendapatan konsumen memiliki pengaruh dalam penilaian tingkat kepuasan terhadap Agricafe. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan menanggapi beberapa analisis yang telah dilakukan adalah menunjukkan atau memberikan informasi makanan Agricafe yang terbuat dari bahan organik, untuk menjangkau semua kalangan konsumen Agricafe bisa menerapkan adanya potongan harga atau diskon untuk konsumen yang sering berkunjung atau membuat paket hemat yang terjangkau oleh konsumen, strategi tempat dapat dilakukan dengan cara mengelola fasilitas penunjang maupun memperbaiki penataan eksterior sehingga lebih menarik minat konsumen untuk datang ke Agricafe, dan strategi promosi dapat dilakukan dengan cara membuat papan nama atau spanduk di jalan raya atau tempat yang banyak dikunjungi masyarakat. Strategi yang paling diprioritaskan adalah perbaikan kinerja karyawan dalam memberikan informasi atau berkomunikasi dengan konsumen Saran bagi Agricafe adalah perlu memperbaiki kinerja karyawan terutama dalam keterampilan dalam berkomunikasi dengan konsumen. Selain itu Agriafe perlu melakukan evaluasi yang berkesinambungan untuk perbaikan operasional Agricafe kedepannya dan lebih optimal dalam mempromosikan produk Agricafe dan memperkenalkan kepada masyarakat tentang keberadaan Agricafe. Saran untuk pihak BLST khususnya Agripark adalah dapat melakukan strategi peningkatan kinerja perusahaan, meliputi berbagai upaya seperti melakukan pengukuran kepuasan pelanggan secara berkesinambungan.
Collections
- UT - Agribusiness [4611]