Peran Perkebunan dan Industri Minyak Kelapa Sawit Terhadap Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan
Abstract
The growth of plantation and palm oil industry has a positive impact in South Kalimantan economy. It's signed by its contribution to employment, increasing revenue of local labor, and increasing the growth of South Kalimantan economy. This reasearch has a purpose to analyze the role of plantation and palm oil industry sector in South Kalimantan economy. It's using input-output analyze method, and use input-output South Kalimantan table in 2010 which is classified by 50 sector and being aggregated to 19 sector as a reference. This research use linkage analysis, dispersion analysis, multiplier analysis, and priority sector analysis to get suitable result. Based on analysis result, it's found that palm oil industry is a priority sector in South Kalimantan with both multiplier have significant value. Meanwhile, the upstream sector of the oil palm industry is oil palm plantations have not significant value in output multiplier and income multiplier. This shows that palm oil plantation is not included in priority sector. Pertumbuhan perkebunan dan industri minyak kelapa sawit berdampak positif pada perekonomian provinsi Kalimantan Selatan ditandai dengan kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat setempat serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sektor perkebunan dan industri minyak kelapa sawit dalam perekonomian provinsi Kalimantan Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah input-output dengan menggunakan Tabel InputOutput provinsi Kalimantan Selatan tahun 2010 klasifikasi 50 sektor dan diagregasi menjadi 19 sektor. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis keterkaitan, analisis penyebaran, analisis pengganda serta analisis sektor prioritas. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa sektor industri minyak kelapa sawit merupakan sektor prioritas di provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai pengganda output maupun nilai pengganda pendapatan di atas rata-rata. Sedangkan, sektor hulu dari industri minyak kelapa sawit yaitu perkebunan kelapa sawit memiliki nilai pengganda output maupun nilai pengganda pendapatan di bawah rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit tidak termasuk dalam sektor prioritas.