Dampak Guncangan Moneter di Amerika Serikat dan Harga Komoditas Dunia terhadap Indeks Harga Konsumen di Indonesia.
Abstract
Open economy led to the mutual integration of a country with global economy. Positive and negative conditions of the country will greatly affect to the condition of the economy in the small open economy country. This study analyzed the impact of U.S. monetary shocks and commodity prices to the Consumer Price Index (CPI) in Indonesia by using the VECM method. The study period began in January 2002 to December 2012 using 18 variables where the U.S. M2 and federal fund rate are proxy for U.S. monetary shocks. The analysis showed that there were three shocks greatly affect the CPI Indonesia such as United States CPI, the overall global commodity prices and world oil prices. Then from the three shocks factor, contribution of the fluctuation individual CPI in Indonesia is more likely to be influenced by CPI Americans. Perekonomian terbuka menyebabkan semakin saling terintegrasinya suatu negara dengan perekonomian global. Kondisi positif dan negatif dari negara besar akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian pada negara kecil berperekonomian terbuka. Penelitian ini menganalisis pengaruh guncangan moneter Amerika Serikat dan harga komoditas dunia terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia dengan menggunakan metode VECM. Periode penelitian dimulai Januari 2002 hingga Desember 2012 dengan menggunakan 18 variabel dimana variabel M2 Amerika dan suku bunga Amerika menjadi proksi dari guncangan moneter Amerika Serikat. Hasil analisis menunjukkan terdapat tiga guncangan yang berpengaruh besar terhadap IHK di Indonesia yaitu IHK Amerika Serikat, harga komoditas dunia secara keseluruhan dan harga minyak dunia. Kemudian dari ketiga faktor guncangan, kontribusi terhadap fluktuasi masing-masing IHK didominasi oleh IHK Amerika.