Induksi Kalus pada Kultur Antera Jeruk Keprok
Abstract
Jeruk keprok adalah jeruk lokal unggulan Indonesia yang termasuk dalam true species dari genus Citrus. Jeruk ini rasanya cukup manis tetapi kualitasnya belum unggul karena jumlah bijinya banyak. Peningkatan kualitas buah tanpa biji dapat dilakukan dengan perakitan jeruk triploid. Salah satu pendekatan untuk memperoleh jeruk triploid adalah dengan memfusikan sel diploid dengan sel haploid sehingga diperoleh sel fusan dengan tingkatan ploidi triploid. Pada strategi ini, populasi sel haploid dapat diperoleh dengan mengkulturkan antera dengan mikrospora berinti tunggal. Penelitian dilakukan: untuk menginduksi pembentukan kalus dan kultur antera sehingga diperoleh populasi sel haploid. Penelitian dilakukan dalam 2 kegiatan yaitu: penelitian tahap perkembangan mikrospora uninukleat pada antera jeruk keprok dan induksi pembentukan kalus dari kultur antera jeruk keprok. HasiI penelitian menunjukkan bahwa kuncup bunga dengan ukuran kelopak dan mahkota= 2:5 dan 2:6 mm, memiliki persentase sel mikrospora berinti tunggal lebih dari 90%. Media terbaik untuk menginduksi kalus dari antera jeruk keprok adalah media MT dengan penambahan pikloram atau 2,4 D 30 mg/l