Analisis Daya Saing dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan Minyak Atsiri Indonesia di Negara Tujuan Ekspor
Abstract
Indonesian is one of the essential oils exporting countries in the world. The purpose of this research is analyze the competitiveness and factors that affect the demand Indonesia essential oils in export country. This research using quantitative analysis of competitiveness and Econometrics. Analysis of competitiveness using RCA (Revealed Comparative Advantage), EPD (Export Product Dynamic) and X-Model Product export potential, with a five-year period (2007-2011). Econometric analysis used data panel method, by time series (2002-2011) and the cross section with nine components of export countries (France, Germany, India, Singapore, Netherland, Spain, Turkey, Uk and US). Results of analysis by RCA methods showed that Indonesian essential oils has strong competitiveness. Results of analysis by EPD methods showed that Indonesian essential oils is rising star, except in Singapore is at a lost opportunity. The result analysis of X-Model Product export potential indicate that Indonesian essential oils has development potential of the optimistic market, except in Singapore has the development potential of the potential market. Results of analysis by panel data method showed that the variables that influence significant to demand essential oils is real GDP per capita, commodity export prices and economic distance. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak atsiri di dunia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya saing dan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan minyak atsiri Indonesia di negara tujuan ekspor. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif daya saing dan ekonometrik. Analisis daya saing menggunakan metode RCA (revealed comparative advantage), EPD (export product dynamic) dan X-Model Produk eksport potensial, dengan periode waktu lima tahun (2007-2011). Analisis ekonometrik menggunakan metode data panel, berupa data time series (2002-2011) dan cross section dengan komponen sembilan negara tujuan ekspor (Perancis, Jerman, India, Singapura, Belanda, Spanyol, Turki, Inggris dan Amerika Serikat). Hasil analisis dengan metode RCA menunjukkan bahwa minyak atsiri Indonesia memiliki daya saing yang kuat. Hasil analisis metode EPD menunjukkan bahwa minyak atsiri Indonesia berada pada posisi rising star, kecuali di Singapura berada pada lost opportunity. Hasil analisis X-Model Produk eksport potensial menunjukkan bahwa minyak atsiri Indonesia memiliki potensi pengembangan pasar optimis, kecuali di Singapura minyak atsiri memiliki potensi pengembangan pasar potensial. Hasil analisis metode data panel menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan minyak atsiri adalah GDP per kapita riil, harga ekspor komoditi, dan jarak ekonomi.