Strategi Pengembangan Bisnis Produk Kayu Lapis (Plywood) Di CV Hadir Jaya, Kabupaten Karawang
Abstract
CV Hadir Jaya is a company producing plywood that used as raw materials for the furniture company. The company uses waste from rubber wood in veneer form as raw material for plywood. This study aims to identify the internal and external factors, analyzing alternative business development strategy and recommend priority strategies used in developing the company's business. Research using the IFE, EFE, IE, SWOT and QSP matrix shows that the company's internal conditions, company location, labor productivity, utilization of waste plywood, plywood quality, production facilities and infrastructure, coordination division of labor, capital structure, plywood marketing and plywood research and product development. Research also shows the company's external conditions, which support the government, the price of competing products, the development of technology and information systems, bargaining power of buyers, the use of plywood, development of substitute products, availability of raw materials, the number of new firms and the bargaining power of suppliers. Based on analysis using matrix IE, CV Present Jaya are in a position to keep and maintain (fifth cell). Based on the SWOT analysis produced six alternative strategies. Priority strategy based on the matrix QSP, CV Present Jaya can use strategy, alternative raw materials using for the plywood production CV Hadir Jaya merupakan perusahaan yang memproduksi kayu lapis yang digunakan sebagai bahan baku bagi perusahaan furniture. Perusahaan menggunakan limbah dari kayu karet dalam bentuk vinir sebagai bahan baku kayu lapis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan, menganalisis alternatif strategi pengembangan bisnis dan merekomendasikan prioritas strategi yang digunakan CV Hadir Jaya dalam mengembangkan bisnis. Penelitian menggunakan IFE, EFE, IE, SWOT dan matriks QSP menunjukkan kondisi internal perusahaan yaitu, lokasi perusahaan, produktivitas tenaga kerja, pemanfaatan limbah kayu lapis, kualitas kayu lapis, sarana dan prasarana produksi, Koordinasi pembagian tugas, struktur modal, pemasaran kayu lapis, riset dan pengembangan produk kayu lapis. Penelitian juga menunjukkan kondisi eksternal perusahaan, yaitu dukungan pemerintah, harga produk pesaing, perkembangan teknologi dan sistem informasi, kekuatan tawar menawar pembeli, tingkat penggunaan kayu lapis, perkembangan produk substitusi, ketersediaan bahan baku, banyaknya perusahaan baru dan kekuatan tawar menawar pemasok. Berdasarkan analisis menggunakan matriks IE, CV Hadir Jaya terdapat pada posisi pertahankan dan pelihara (sel V). Berdasarkan analisis SWOT maka dihasilkan enam alternatif strategi. Strategi prioritas berdasarkan hasil matriks QSP, CV Hadir Jaya dapat menggunakan strategi penggunaan bahan baku alternatif untuk produksi kayu lapis.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]