Model kualitatif logistik untuk menentukan pendaratan ikan di Pelabuhan Perikanan Wialayah Pesisir Sukabumi
View/ Open
Date
2013Author
Ilyas, Haidir
Lubis, Ernani
Muninggar, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Sukabumi coastal area has seven fishing ports, six of them are classified as fish landing bases/ pangkalan pendaratan ikan/ PPI and the rest is great fishing port/ pelabuhan perikanan nusantara/PPN. Therefor Local fishermen have more than one alternatives to land their. The objectives of this research were to discover the variables of model, to formulate the fish landing qualitative Logistic Regression model in every fishing port and to compare the proportion of fish landing in the fishing ports by using survey method. The variables of model were divided into three, there were: distance of place, shipment scale, and comfortness activity at fishing port. Those three variables were analyzed by using Mintab ver. 14. The results showed the significant level of each variable was diffrent at each fishing port. The distance of place’s variable was very significant at PPN Palabuhanratu, PPI Cisolok, and PPI Cibangban. However the second variable was not significant at all fishing ports. Furthermore the last variable was very significant at PPN Palabuhanratu, PPI Ujunggenteng, and PPI Ciwaru. The model of these research showed the goodness of fit with p-value less than 0,05 (P<0,05). The most fish landing destination was at PPN Palabuhanratu (34%), followed PPI Cisolok (22%), PPI Ujunggenteng (14%), PPI Ciwaru (11%), PPI Cibangban (9%), PPI Loji (7%) dan PPI Minajaya (3%). Wilayah Pesisir Sukabumi memiliki tujuh pelabuhan perikanan, enam diantaranya adalah pangkalan pendaratan ikan (PPI) dan satu pelabuhan perikanan nusantara (PPN). Nelayan wilayah tersebut memiliki banyak alternatif untuk mendaratkan hasil tangkapannya ke salah satu pelabuhan perikanan (PP). Penelitian ditujukan untuk mengetahui peubah-peubah dalam model logistik pendaratan ikan, membuat formulasi model regresi logistik di setiap pelabuhan perikanan serta menentukan perbandingan proporsi pendaratan ikan di pelabuhan perikanan wilayah Pesisir Sukabumi dengan metode survei. Peubah-peubah yang digunakan dalam model ini adalah jarak pemukiman (JP), tingkat kesejahteraan nelayan (TKN), dan kenyamanan aktivitas pelabuhan (KAP). Ketiga peubah ini dianalisis menggunakan perangkat lunak MINITAB ver. 14. Hasil menunjukkan bahwa Peubah jarak pemukiman (JP) memiliki pengaruh terhadap model logistik pendaratan ikan di PPN Palabuhanratu, PPI Cisolok, dan PPI Cibangban. Peubah ukuran kapal tidak memiliki pengaruh terhadap model logistik pendaratan ikan di seluruh PP yang ada. Peubah KAP memiliki pengaruh terhadap model logistik pendaratan ikan di PPN Palabuhanratu, PPI Ujunggenteng, dan PPI Ciwaru. Model yang terbentuk sudah memenuhi kelaikan model dengan nilai p-value kurang dari 0,05 (P<0,05) pada setiap PP. Namun, terdapat dua PPI yang belum cukup dinyatakan sebagai model yang baik yaitu PPI Loji dan PPI Minajaya. Hal ini disebabkan sampel yang diambil belum mencukupi untuk menjadikannya sebagai model yang baik. Kendala pengambilan sampel itu dikarenakan jumlah nelayan/responden yang beraktivitas pada saat itu sedikit. Proporsi pendaratan ikan terbesar di PPN Palabuhanratu (34%), diikuti PPI Cisolok (22%), PPI Ujunggenteng (14%), PPI Ciwaru (11%), PPI Cibangban (9%), PPI Loji (7%) dan PPI Minajaya (3%).