Pengaruh pemberian kembali sampah organik setelah pemanenan kompos terhadap laju infiltasi dan beberapa sifat tanah (C-organik, N-total dan pH) di sekitar lubang resapan biopori di areal pemukiman
View/ Open
Date
2013Author
Harahap, Parubahan
Brata, Kamir Raziudin
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Several previous studies indicated that biopore infiltration hole known as lubang resapan biopori (LRB) can be used to increase the infiltration rate in some different settlement locations, by using domestic organic wastes. The study was a continuation of using LRB after removing compost out the hole. The objective of this study was evaluating the effect of organic wastes additions on the infiltration rate of LRB and some soil properties around the LRB. This study used a randomized blocks design with five treatments and three blocks as replicates. The treatments applied in this study were: (1) LRB without organic waste addition (S0), (2) LRB filled with kitchen organic waste in the early course (S1), (3) LRB filled with mango leaves in the early course (S2), (4) LRB filled with kitchen organic waste continuously (S3) and (5) LRB filled with mango leaves continuously (S4). The parameters measured in this study were infiltration rate and soil chemical properties (organic C, total N and pH) around LRB. Infiltration rate measurements carried out once a week along 12 weeks. The results showed that LRB filled with organic waste in the early course (S1 and S2) have higher infiltration rate than without organic waste (S0) in the LRB. LRB filled with organic waste continuously (S3 and S4) have significantly higher infiltration rate than S0, S1 and S2. The infiltration rate of S3 tends to be higher than S4. Organic C and pH value of the soil around the LRB in S3 and S4 treatments have higher value than S0, S1 and S2. Organic C and pH value of soil around the LRB were filled with organic waste in the early course (S1 and S2) are higher value than those of S0. Total N of soil around LRB in S1, S2, S3 and S4 treatments have higher value than S0 treatment Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lubang resapan biopori (LRB) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan laju infiltrasi pada beberapa lokasi pemukiman, dengan memanfaatkan sampah organik di daerah tersebut. Penelitian ini merupakan kelanjutan pemanfaatan LRB setelah pemanenan kompos pada LRB. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kembali sampah organik pada LRB terhadap laju infiltrasi dan beberapa sifat tanah di sekitar LRB. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan dan tiga blok sebagai ulangan. Perlakuan tersebut yaitu, (1) LRB tanpa diisi sampah (S0), (2) LRB diisi sampah dapur diawal saja (S1), (3) LRB diisi sampah daun mangga diawal saja (S2), (4) LRB diisi sampah dapur secara kontinyu (S3) dan (5) LRB diisi sampah daun mangga secara kontinyu (S4). Parameter yang diamati adalah laju infiltrasi LRB dan sifat kimia tanah (C-organik, N-total dan pH) di sekitar LRB. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan selama 12 minggu dengan waktu pengukuran setiap seminggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LRB yang diisi sampah diawal saja (S1 dan S2) lebih tinggi laju infiltrasinya dibandingkan dengan tanpa diisi sampah (S0). Pengisian sampah organik secara kontinyu pada LRB (S3 dan S4) secara nyata sampai sangat nyata lebih tinggi laju infiltrasinya dibandingkan dengan perlakuan S0, S1 dan S2. Laju infiltrasi pada perlakuan S3 cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan S4. Kandungan C-organik dan nilai pH tanah di sekitar LRB pada perlakuan S3 dan S4 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan S0, S1 dan S2. Kandungan C-organik dan nilai pH tanah di sekitar LRB yang hanya diisi sampah diawal saja (S1 dan S2) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan S0. Kandungan N-total tanah di sekitar LRB pada perlakuan S1, S2, S3 dan S4 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan S0.