Analisis profil dan pemanfaatan kredit oleh usaha mikro serta dampaknya pada perkembangan usaha (Kasus Desa Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor)
Abstract
Indonesia merupakan salah satu Negara terpadat keempat penduduknya. Banyaknya penduduk di Indonesia, ternyata sebagian besar masih tergolong dalam penduduk miskin. Keberadaan penduduk miskin dapat disebabkan karena sulitnya ekonomi sehingga mereka menghadapi kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kemiskinan juga dapat disebabkan oleh terbatasnya tingkat pendidikan yang menyebabkan penduduk sulit memperoleh pekerjaan yang pada akhirnya berdampak pada kesulitan memperoleh pendapatan. Sulitnya memperoleh pekerjaan membuat sebagian penduduk miskin harus melakukan suatu kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh penduduk miskin di Indonesia ialah mendirikan usaha mikro. Kementrian Koperasi dan UKM tahun 2010 menyebutkan bahwa dari keseluruhan jumlah UMKM di Indonesia ternyata 98,85 persen diserap oleh banyaknya usaha mikro. Salah satu keunggulan usaha mikro ialah mampu mengentaskan kemiskinan, menyerap tenaga kerja, dan mendukung pendapatan rumah tangga. Keberadaan usaha mikro menghadapi beberapa permasalahan seperti masalah permodalan sehingga usaha sulit berkembang. Dalam mengatasi hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan program-program pendanaan untuk usaha mikro dari Lembaga Keuangan Bank. Keberadaan lembaga keuangan tersebut diharapkan pelaku usaha mikro dapat membangun atau mengembangkan usaha mikro lebih baik lagi sehingga usaha yang dilakukan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Namun keberadaan program-program yang disediakan oleh pemerintah masih belum tercapai dengan baik sehingga perlu dilakukan pengamatan-pengamatan mengenai kondisi sosial ekonomi rumah