Pengembangan isolat hasil silang (lentinus dan pleurotus sebagai makanan dan bahan obat serta pemanfaatan limbah budidaya sebagai bahan pakan ternak
Abstract
Lentinus sp 1 dan Pleurotus sp. 2, keduanya merupakan jamur yang dapat dimakan dan berkhasiat obat. Isolat hasil silang dari kedua jenis jamur ini (disebut isolat HS) diharapkan mempunyai sifat-sifat yang sama atau lebih baik dari tetuanya. Untuk itu terhadap tubuh buah jamur isolat HS tersebut telah dilakukan analisis gizi dan analisis khasiatnya sebagai obat, dalam hal ini uji aktivitas ekstrak tubuh buah terhadap beberapa mikrob. Disamping itu ekstrak miselium dari medium cair dan ekstrak media produksi yang ditumbuhi jamur HS juga diuji terhadap Bacillus subtilis sebagai mikrob uji sensitif, terhadap empat galur Escherichia coli yang merupakan bakteri enteropatogen penyebab diare, yang disebut juga EPEC serta terhadap Xanthomonas campertris sebagai patogen penyakit kedelai. Tubuh buah jamur diperoleh dengan menumbuhkannya pada substrat serbuk gergajian kayu dan atau jerami padi yang merupakan limbah pertanian. Limbah ini dimanfaatkan oleh jamur sebagai makanannya dengan memecah senyawa kompleks seperti lignin dan selulosa, sehingga diperoleh tubuh buah jamur yang bergizi dengan kandungan protein yang cukup tinggi dibandingkan sayur-sayuran lainnya. Disamping itu limbah dari budidaya ini merupakan substrat yang telah berkurang kadar ligninnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Dalam penelitian ini telah dianalisis komposisi substrat yang baik bagi pertumbuhan jamur dan juga baik sebagai pakan ternak. Komposisi substrat tersebut terdiri dari campuran serbuk gergajian kayu jeunjing dan jerami padi dengan perbandingan yang berbeda (perbandingan tidak disebutkan), yaitu komposisi 1 (K1), Komposisi 2 (K2) dan komposisi 3 (K3)