Dampak Sosial dan Ekonomi Kebijakan Relokasi dan Penataan Pemukiman Liar di Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Kota Batam)
Abstract
Kemajun pembangunan ekonomi yang pesat di Kota Batam selain memberikan manfaat juga telah mendatangkan berbagai permasalahan perkotaan yang sebagiaan besar berpangkal pada pertumbuhan penduduk yang tinggi, yaitu 15,17% per tahun selama periode 1990-2000. dalam konteks perumahan, akibat terbatasnya kemampuan penyedaiaan rumah murah oleh pemerintah maupun swasta, serta relatif rendahnya daya beli sehingga besar masyarakat, telah menyebabkan peningkatan yang besar jumlah pemukiman liar (squatter settlement) dari tahun ke tahun. Pada tahun 2002 jumlah rumah liar (ruli) di Pulau Batam adalah 55 ribu unit.
Collections
- MT - Human Ecology [2205]