Potensi reproduksi rusa timor (cervus timorensis) sebagai komoditas ternak baru: upaya pengembangan populasi di penangkaran melalui pengkajian dan penerapan teknologi inseminasi buatan
Date
2005Author
Toelihere, Mozes R.
Yusuf, Tuty Laswardi
Semiadi, Gono
Metadata
Show full item recordAbstract
Guna memenuhi kebutuhan pangan khususnya ketercukupan protein hewani pertanian selama periode 2005 – 2009 ini, selain komoditas ternak unggulan (ayam, sapi, kambing, domba), beberapa komoditas “minor animals/livestock” perlu mendapat perhatian (Bahri et al. 2004). Pengembangan komoditas baru tentu harus disesuaikan faktor-faktor fisiologi, biofisik dan sosial ekonomi yang merupakan sumber keunggulan wilayah (Simatupang et al. 2004). Rusa merupakan salah satu alternatif sebagai hewan yang mempunyai potensi untuk ditingkatkan statusnya mengingat ketersediaannya yang meluas hampir di setiap pulau di Indonesia dan rendahnya kandungan lemak dalam venison (dagingnya) serta keunggulan lain berupa hasil ikutan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Waktu penelitian terbagi dalam tiga tahun pelaksanaan (mulai tahun 2003 sampai 2006). Setiap tahun terdiri atas beberapa tahapan penelitian yang merangkum kajian morfologi dan anatomi organ reproduksi hewan jantan dan betina, tingkah laku reproduksi yang terkait dengan profil hormonnya, koleksi dan prosesing semen, metode sinkronisasi estrus dan aplikasi teknologi reproduksi Inseminasi Buatan (IB). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan rusa timor sebagai salah satu komoditas ternak baru penghasil daging (sumber protein hewani) dengan tetap menjaga kelestarian plasma nutfah di alam dan meningkatkan populasi rusa timor di peternakan dengan menerapkan teknologi inseminasi buatan.