Persepsi, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kelestarian Hutan.(Studi Kasus di Desa Cinagara dan Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengukur dan membandingkan tingkat persepsi, sikap dan perilaku masyarakat Model Desa Konservasi (MDK) dan non Konservasi di daerah penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2010 dengan pemilihan responden menggunakan metode Purposive sampling. Jumlah responden yang diambil adalah 30 responden tiap desa sehingga keseluruhan berjumlah 60 responden. Penyajian secara deskriptif digunakan untuk menjelaskan tanggapan yang diberikan berdasarkan nilai persentase jumlah responden. Penentuan nilai persepsi dan sikap untuk setiap tanggapan dilakukan dengan menggunakan Metoda Likert. Untuk mengetahui peubah yang mempengaruhi persepsi dan sikap dengan analisis regresi logistik biner program SPSS 15.0 Hasil penelitan menunjukan Desa Cinagara sebesar 76,67% mempunyai persepsi tinggi (positif) dan sebesar 23,33% mempunyai persepsi sedang (diantara positif dan negatif). Pada Desa Pasir Buncir sebesar 90%.mempunyai persepsi tinggi dan 10% mempunyai persepsi sedang. Persepsi yang berbeda pada kedua desa tersebut dibarengi dengan persentase sikap yang sama yaitu kategori sikap yang positif (tinggi) sebesar 83,33% dan sisanya 16,67% mempunyai sikap sedang (netral). Walaupun persepsi dan sikap masyarakat pada kedua desa berada pada kategosi tinggi tetapi masih bersifat antroposentrik yaitu lebih kepada kepentingan pribadi masyarakat dalam memanfaatkan hutan bukan atas kesadaran pribadi masyarakat terhadap hutan, sehingga kepedulian terhadap hutan masih kurang.
Collections
- UT - Forest Management [2811]