Pengetahuan Aparat Perum Perhutani KPH Sumedang, Jawa Barat Tentang Hama-Hama Jati (Tectona grandis)
Abstract
Salah satu sebab terjadinya kerusakan hutan adalah adanya serangan hama. Di hutan tanaman jati di Pulau Jawa jenis-jenis hama yang telah dikenal dan sering menimbulkan kerusakan adalah Hyblaea puera, Pyrausta machaeralis dan Valanga nigricornis yang menyerang daun, Zeuzera coffeae, Duomitus ceramicus, Xyleborus destruens, Neotermes tectonae dan Monochamus rusticator yang menyerang batang, Phassus damor dan berbagai jenis uret yang menyerang akar. Hama-hama tersebut sering menimbulkan kerugian secara ekonomi karena terjadi penurunan jumlah dan atau kualitas produksi kayu jati. Penelitian ini menggunakan kuisioner, untuk mandor, KRPH (mantri), asper, dan Adm Perum Perhutani di KPH Sumedang. Bahan kuisioner dilengkapi gambar-gambar hama jati dan atau foto-foto atau contoh-contoh kerusakan oleh hama jati yang sampai ini sudah diketahui, sebagai bahan pembantu dalam penelitian. Gambar-gambar yang diperkenalkan, yaitu hama daun ; ulat jati hitam (Hyblea puera), ulat jati hijau (Pyrausta machaeralis), hama batang : bubuk jati/poken jati (Xyloborus destroens), inger-inger (Neotermes tectonae), hama oleng-oleng (Duomitus ceramicus) dan hama akar : hama uret (kuuk), rayap tanah (rinyuh). Untuk mengetahui hama-hama jati yang ada di Sumedang, maka sebelum dilakukan wawancara dilakukan orientasi lapangan untuk mengetahui jenis-jenis hama jati yang ada di KPH Sumedang. Wawancara dimulai terlebih dahulu terhadap para mandor yang ada di satu RPH terpilih di ke empat BKPH itu. RPH terpilih di suatu BKPH untuk keperluan wawancara ditentukan secara acak. Wawancara selanjutnya adalah dengan para mantri yang dilakukan di semua RPH terpilih. Selanjutnya dilakukan wawancara dengan para asper dan terakhir pada Adm.
Collections
- UT - Silviculture [1361]