Kajian Pemanfaatan Citra Satelit ALOS PALSAR Resolusi Sedang untuk Klasifikasi Penutupan Lahan di Pulau Kalimantan Indonesia
Abstract
Perubahan penutupan hutan dan lahan yang dinamis di Indonesia memerlukan adanya ketersediaan informasi terbaru yang akurat dan tepat waktu. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi penginderaan jauh di Indonesia sangat dibutuhkan, karena mampu memberikan informasi secara lengkap, cepat, dan relatif akurat. Di Indonesia, pemanfaatan data citra satelit optik masih menghadapi beberapa keterbatasan berupa penutupan awan, asap, serta data dengan kualitas kurang baik (striping/banding) yang dapat mengganggu proses identifikasi dan pemantauan penutupan lahan. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan data citra satelit sensor radar. Sensor radar mampu melakukan observasi baik siang maupun malam tanpa terpengaruh kondisi cuaca, sehingga mampu menghasilkan citra bebas awan. PALSAR merupakan sensor radar pada satelit ALOS milik Jepang yang diluncurkan pada 24 Januari 2004. Kajian pemanfaatan data citra ALOS PALSAR ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini klasifikasi dilakukan dengan metode klasifikasi terbimbing dan klasifikasi tidak terbimbing, dengan penambahan saluran buatan rasio (HH/HV) dan normalized ratio [(HH-HV)/(HH+HV)]. Penelitian ini bertujuan mengukur kemampuan data citra ALOS PALSAR resolusi spasial 50 meter untuk klasifikasi penutupan lahan skala regional di Pulau Kalimantan Indonesia, serta mengidentifikasi metode terbaik yang digunakan dalam klasifikasi. Data utama yang digunakan adalah citra ALOS PALSAR resolusi spasial 50 meter dengan polarisasi HH dan HV tahun 2008. Citra diolah menggunakan perangkat lunak Erdas Imagine 9.1 dan ArcView GIS 3.2 dengan sistem pendukung utama Kappa dan Dendrogram (Jaya’s) 1.2, Image Analysis, Mila Utilities 3.4, dan Spatial Analyst.
Collections
- UT - Forest Management [3059]