Perkembangan Larva Boktor (Xystrocera festiva Pascoe) di dalam Artificial Diet.
Abstract
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebutuhan kayu yaitu dengan membangun Hutan Tanaman Industri (HTI). Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan menanam jenis tanaman yang cepat tumbuh. Salah satu jenis yang memenuhi syarat tersebut yaitu tanaman sengon. Namun masalah hama boktor (Xystrocera festiva Pascoe) merupakan kendala yang cukup penting dalam pengusahaan tanaman sengon. Hal tersebut memerlukan penanganan pengendalian hama yang efektif dan efesien. Belum efesiennya pengendalian hama boktor karena kurangnya pengetahuan tentang serangga boktor, khususnya dari segi fisiologi dan biologi. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memelihara larva boktor di laboratorium dalam makan buatan (artificial diet). Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh provenan sengon (Kediri dan Solomon) dan pengaruh kondisi pohon (sehat dan sakit) terhadap perkembangan larva boktor. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mempelajari dan memperoleh informasi tentang pola perkembangan larva boktor. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk kulit dan batang sengon yang terdiri dari provenan Salomon kondisi sakit dan sehat, provenan Kediri kondisi sakit dan sehat (masing-masing telah diproses secara freeze dry), yeast extract, streptomycin, sukrosa, agar, aquades, ascorbic acid (vitamin C), Na benzoat dan larva berukuran kecil (panjang 1,5-2,5 cm). Parameter yang diamati yaitu berat larva, panjang larva, diameter kepala larva, dan berat makanan yang dikonsumsi oleh larva boktor. Pengukuran dan penggantian makanan dilakukan setiap dua minggu sekali.
Collections
- UT - Silviculture [1275]