Identifikasi Tutupan Lahan dengan Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m dan 12,5 m (Studi Kasus di Propinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah)
Abstract
hutan. Namun, terdapat kendala pada aplikasinya terutama bagi Indonesia yang memiliki dua musim, yaitu adanya tutupan awan pada musim hujan dan adanya asap karena kebakaran lahan dan hutan pada musim kemarau. Ini mengakibatkan data di bawah tutupan awan menjadi tidak tersedia. Saat ini telah dikembangkan suatu sistem pemantauan tutupan lahan yang memiliki tampilan citra bersih dari tutupan awan dan asap, yaitu citra radar PALSAR yang dibawa oleh satelit ALOS. Sensor ALOS PALSAR ini memancarkan energi berupa gelombang mikro sehingga dapat menembus lapisan awan dan asap. Saat ini, penggunaan citra ALOS PALSAR masih terbatas, sehingga perlu dilakukan penelitian agar citra ALOS PALSAR dapat diinterpretasi dengan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara penafsiran visual citra ALOS PALSAR resolusi 50 m dalam mengidentifikasi tutupan lahan, dan untuk menganalisis peningkatan kemampuan penafsiran visual menggunakan citra ALOS PALSAR dengan resolusi yang lebih tinggi. Metode yang dilakukan yaitu pengolahan citra, pengamatan lapang dan pengolahan data. Analisis diskriminan yang dilakukan memberikan hasil bahwa citra ALOS PALSAR mampu diidentifikasi sampai 7 tutupan lahan, yaitu badan air, hutan tanaman, hutan tanaman kayu putih, hutan tanaman rakyat, pertanian lahan kering, lahan terbangun dan sawah, dengan nilai proporsi objek yang benar sebesar 50,5%. Ketujuh tutupan lahan ini tidak dapat digabungkan lagi karena selain memiliki nilai dijital yang terlalu berbeda untuk digabungkan, terdapat perbedaan kenampakan secara visual di citra, dan kondisi ekologis yang juga berbeda.
Collections
- UT - Forest Management [3068]