Kualitas Pupuk Cair Hasil Sampingan Monosodium Glutamat dengan Penambahan Feses Sapi Perah dan Sumber Hara Berbeda yang Diperkaya Mikroba Tanah
Abstract
Limbah merupakan material yang belum termanfaaatkan sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Industri monosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu bidang industri dengan produksi limbah yang cukup tinggi, contohnya PT. Sasa Inti yang memproduksi limbah cair sebanyak 900 kiloliter/hari. Limbah MSG dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman karena mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman, tetapi kandungannya masih tergolong rendah. Pemanfaatan limbah MSG sebagai pupuk memerlukan pengkayaan dengan penambahan bahan-bahan organik dan kaya unsur hara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pupuk dari pengkayaan limbah MSG dengan penambahan sumber-sumber hara organik berupa guano, tepung tulang dan feses sapi perah. Bahan-bahan lain yang ditambahkan dalam penelitian ini adalah larutan NaOH, KOH, HNO3. Mikroba tanah yang ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pupuk yaitu Rhizobium, Azospirillum, dan Mikroba Pelarut Fosfat serta EM4 sebagai dekomposer. Parameter yang diamati adalah kandungan nitrogen, fosfor, kalium nitrat dan C-organik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 2 dengan tiga ulangan. Faktor A adalah jenis sumber hara organik berbeda yang terdiri dari guano dan tepung tulang. Faktor B adalah level penambahan feses yang terdiri dari penambahan feses dan tanpa feses. Data yang diperoleh dari hasil analisis di Pusat Penelitian Tanah Bogor dianalisis dengan Analysis Of Variance (ANOVA), dan uji perbandingan nilai tengah Tukey.