Studi Hidroakustik Plankton di Laut Flores.
Abstract
Metode hidroakustik dapat digunakan untuk melihat pantulan bioakustik yang dipantulkan oleh target (ikan dan plankton) dalam bentuk echo (backscatter atau backscattering). Echo intergration merupakan metode hidroakustik yang sangat penting dalam survei perikanan seperti menduga kelimpahan organisme laut, memetakan distribusi geografis, dan memperoleh keterangan ekologinya. Dalam mengintegrasi data akustik digunakan metode progressive threshold yang mampu mengungkap kelompok target di dalam satu satuan intergrasi hidroakustik atau ESDU. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui nilai thresholding plankton dan pola sebaran vertikal plankton di Laut Flores. Data yang digunakan pada penelitian adalah data sekunder dari hasil survey yang dilakukan oleh BRPL (Balai Riset Perikanan Laut). Pengambilan data dilakukan pada tanggal 13 sampai 27 Oktober 2005 di Laut Jawa hingga Laut Flores, sedangkan pengolahan data akustik dilakukan pada bulan September 2011 sampai April 2012. Pengolahan data akustik dilakukan di Laboratrium Akustik, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB dan Laboratorium Akustik BRPL, Jakarta Utara. Data diolah menggunakan Echoview 4.0, Matlab R2008b ArcGIS, dan Golden Software Surfer 9 . Berdasarkan penelitian, hasil intergrasi threshold data akustik pada perairan Laut Flores dengan pembagian wilayah vertikal menjadi tiga kedalaman, kedalaman 10<d<100 meter target memilki nilai yang dominan diperairan yang berada pada range threshold -73.5 dB hingga -67.5 (diperkirakan berupa plankton (epiplankton) dan spesies gelatinous animal (Aurelius Aurelia)). Kedalaman 100<d<150 meter memiliki nilai range threshold yang dominan kuat pada dua daerah yaitu range -75 dB hingga -69dB (diduga berupa plankton (mesoplankton) dan spesies Aurelius Aurelia) dan range threshold -42 dB hingga -39 dB (diduga berupa Thunnus obesus, Thunnus albacores, Neoscopelus macrolepidotus dan Myctophum splendidum). Kedalaman 150<d<250 meter terdapat beberapa dominan area yang dominan spesies targetnya yaitu pada range threshold -73,5 dB hingga -67,5 dB (diduga disebabkan oleh jenis target berupa plankton (mesoplankton) dan spesies Aurelius Aurelia), range threshold -63 dB hingga -61,5 dB (diduga berupa Aurelius Aurelia karena Aurelius Aurelia ditemukan pada nilai threshold (-75 dB)-(-63dB)) dan range threshold -42 dB hingga -36 dB (diduga disebabkan oleh target jenis berupa Thunnus albacores (yellowfin tuna) dan Thunnus obesus (bigeye tuna), Neoscopelus macrolepidotus, Myctophum splendidum, Astrones chrysophekadion serta Astrones cyaneus).