Show simple item record

dc.contributor.advisorWiyono, Eko Sri
dc.contributor.advisorAstarini, Julia Eka
dc.contributor.authorPutra, Reza Setia Raharja
dc.date.accessioned2013-05-07T02:57:59Z
dc.date.available2013-05-07T02:57:59Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63299
dc.description.abstractLift net (bagan apung) in Palabuhanratu bay is a dominan fishing gear. Although growth sharply, but until now which factors that influence the catch is lack. The efficient use of the production factors is needed in order to avoid inefficient production factor usage. Based on this reason, it is needed to conduct research about production factor that give main role in bagan apung fishery. The resarch was conducted in Palabuhanratu during April 2012. The data were collected by using questionnaire and secondary data. Data were analyzed by descriptive approach including catch unit, catch composition, Shannon-Wiener diversity, dominance Simpson, size of the catch, multiple linear regression and Cobb Douglas. Result analysis of this study show that catch composition of lift net were Leiognathus sp (50 %), Sardinella sp (36 %), Siganus canaliculatus (7 %), Rastrelliger sp (5 %) and Loligo sp (2 %). Based on diversity Shannon-Wiener (1,02) and dominance simpson (of 0,49) can be defined that lift net is multi-target gear. Furthermore production factor analysis using multiple linear regression and Cobb-Douglas show that fishing gear and engine power giving influence on catch.en
dc.description.abstractBagan apung adalah alat tangkap yang sangat dominan di Teluk Palabuhanratu. Meski tumbuh dengan tajam, tapi sampai sekarang belum dapat ditentukan faktor apa yang mempengaruhi berkurangnya jumlah hasil tangkapan. Efisiensi dari penggunaan faktor produksi dibutuhkan dalam rangka menghindari penggunaan faktor produksi yang tidak efektif. Berdasarkan alasan tersebut diperlukan sebuah studi kajian yang memberikan peran utama terhadap perikanan bagan apung. Penelitian dilakukan pada bulan April 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan data sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif termasuk jumlah hasil tangkapan, komposisi hasil tangkapan, keragaman Shannon-Wiener, dominansi Simpson, ukuran hasil tangkapan, regresi linear berganda dan Cobb-Douglas. Hasil dari analisis ini menunjukan bahwa komposisi hasil tangkapan bagan apung terdiri dari Leiognathus sp (50 %), Sardinella sp (36 %), Siganus canaliculatus (7 %), Rastrelliger sp (5 %) and Loligo sp (2 %). Berdasarkan analisis Shannon-Wiener (1,02) dan dominansi Simpson (0,49) bisa ditentukan bahwa bagan apung adalah alat tangkap dengan multi-target. Lebih lanjut lagi, analisis faktor produksi dengan menggunakan regresi linear berganda dan Cobb-Douglas menunjukan hasil bahwa alat tangkap dan daya mesin genset berpengaruh terhadap hasil tangkapan.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectPalabuhanratuen
dc.subjectcatch operationen
dc.subjectoptimalitationen
dc.subjectbagan apungen
dc.titleOptimalisasi operasi penangkapan ikan bagan apung di Teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Baraten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record