Pengaruh Media Perebusan terhadap Komposisi Kimia, Asam Amino, Mineral, dan Nilai Sensori Keong Tutut (Bellamya javanica)
View/ Open
Date
2013Author
Pangaribuan, Maju
Sumaryanto, Heru
Santoso, Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Olahan keong tutut (Bellamya javanica) merupakan salah satu makanan favorit di Bogor. Keong umumnya memiliki kandungan protein dan mineral yang cukup tinggi yang bermanfaat bagi metabolisme. Protein memiliki fungsi di tubuh yaitu untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, pembentukkan ikatanikatan esensial tubuh, pengaturan keseimbangan air, pemeliharaan netralitas tubuh, pembentukkan antibodi, pengangkutan zat-zat gizi, dan sumber energi. Kekurangan protein menyebabkan penyakit kwashiorkor dan marasmus. Mineral berperan penting pada reaksi biokimia di tubuh sebagai kofaktor enzim. Kekurangan mineral pada manusia dapat menyebabkan penyakit seperti anemia, gondokkan, osteoporosis, dan osteomalacia. Mineral dapat dipenuhi dari olahan makanan dari tanaman atau hewan. Sumber mineral terbaik dari makanan olahan dari hewan. Keong tutut umumnya dikonsumsi setelah dilakukan pengolahan dengan perebusan. Media perebusan yang umum dilakukan pada masyarakat Asia adalah air, asam cuka 0,5%, dan garam 1%. Informasi mengenai kandungan gizi dan pengaruh media perebusan terhadap kandungan asam amino, mineral, pH, dan organoleptik keong tutut masih belum ada sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi mengenai kandungan gizi keong tutut dan mengetahui metode perebusan terbaik dari media perebusan yaitu air, larutan asam cuka 0,5%, dan larutan garam 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen daging yang diperoleh 39%. Komposisi kimia terdiri dari kadar air 79,2%; protein 10,4%; lemak 1,04%; kadar abu 4,27%; dan karbohidrat 5,19%. Kandungan asam amino esensial keong tutut tertinggi yaitu leusina 830 mg/100 dan kandungan asam amino nonesensialnya tertinggi asam glutamat 1980 mg/100 g. Kandungan makromineral keong tutut tertinggi yaitu magnesium 3345,60 mg/100 g dan kandungan mikromineral tertinggi yaitu seng 139 mg/100 g. Keong tutut mengandung logam berat timbal dan kadmium kurang dari 0,0005 mg/100 g. Media perebusan air memberikan komposisi kimia yang tinggi pada lemak 1,98% dan karbohidrat 7,29%. Media perebusan asam cuka 0,5% memberikan kandungan protein tertinggi sebesar 18,2%. Media perebusan garam 1% memberikan komposisi kimia yang tinggi pada kadar air 73,4% dan kadar abu 5,1%. Kandungan makromineral tertinggi pada berbagai media perebusan adalah natrium 1747,82 mg/100 g pada media perebusan garam 1% serta mikromineral tertinggi adalah seng 122,03 mg/100 g pada media perebusan air. Media perebusan garam 1% memberikan kandungan tertinggi pada semua asam amino pada berbagai media perebusan. Media perebusan garam 1% memberikan nilai sensori tertinggi pada rasa, warna, tekstur, dan aroma. Media perebusan garam 1% merupakan media perebusan terbaik.