Pengaruh Penyimpanan Kultur Starter Kering Lactobacillus plantarum terhadap Kualitas Mikrobiologis Sosis Fermentasi Daging Sapi
Abstract
Daging sapi merupakan sumber protein bermutu tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat, tetapi daging sapi merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan karena daging adalah salah satu media yang baik untuk pertumbuhan mikroba. Ketersediaan pangan hewani terutama daging sapi pada masa sekarang akan lebih baik jika diikuti dengan olahan-olahan produk yang lebih disukai. Hal ini diperlukan agar kesukaan masyarakat pada produk daging semakin meningkat dan memperpanjang daya simpan pangan tersebut. Sosis fermentasi merupakan salah satu produk olahan daging yang melibatkan mikroorganisme. Lactobacillus plantarum merupakan salah satu contoh bakteri yang sering digunakan sebagai kultur starter produk fermentasi. Pengeringan kultur dengan metode freeze drying diharapkan mampu menjaga stabilitas bakteri dan viabilitas kultur. Viabilitas kultur kering Lactobacillus plantarum diteliti selama penyimpanan 45 hari dan viabilitasnya tetap tinggi. Penggunaan kultur ini pun diharapkan dapat diaplikasikan pada produk olahan daging fermentasi salah satunya yaitu sosis fermentasi daging sapi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Nopember 2006 sampai bulan Juni 2007 di Bagian Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Besar dan Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Daging sapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging bagian paha belakang yang diperoleh dari Pasar Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan kultur kering umur simpan 30 dan 45 hari yang diaplikasikan pada sosis fermentasi daging sapi dengan tiga kali ulangan. Kualitas mikrobiologis yang diamati adalah total mikroba, viabilitas bakteri asam laktat, Staphylococcus aureus, koliform dan Salmonella.