Potensi Budidaya Lebah Trigona dan Pemanfaatan Propolis Sebagai Antibiotik Alami Untuk Sapi PO
Abstract
Lebah Trigona merupakan lebah madu yang tidak menyengat atau stingless bee yang berpotensi menghasilkan propolis jauh lebih banyak dibanding lebah lainnya karena propolis sebagai pertahanan utama yang dimiliki oleh Trigona. Propolis adalah sejenis resin yang dikumpulkan lebah dari berbagai tumbuhan yang bercampur dengan saliva dan enzim lebah dan digunakan untuk membangun sarang. Propolis telah diketahui memiliki khasiat antimikroba, antivirus, dan antikanker sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai antibiotik alami pada ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi dari budidaya lebah Trigona; mengidentifikasi faktor-faktor teknis yang diperlukan untuk budidaya Trigona; menghitung efisiensi pertumbuhan sapi Peranakan Ongole (PO) yang mengonsumsi antibiotik alami dari propolis Trigona dan keuntungan ekonomis yang paling tinggi dari berbagai taraf propolis tersebut; dan menganalisis kelayakan penggunaan propolis sebagai pemacu pertumbuhan alami pada sapi PO apabila terjadi peningkatan harga input maupun penurunan harga output. Penelitian ini menggunakan dua analisis data, yaitu analisis pendapatan usaha budidaya ternak lebah Trigona dan analisis Income Over Feed Cost (IOFC). Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu kampus IPB Dramaga Bogor dan Peternakan Lebah Madu “Alam Lestari” di Kabupaten Pandeglang, Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan pengamatan langsung dengan cara wawancara menggunakan kuisioner terstruktur. Penelitian ini juga dilengkapi dengan data sekunder yaitu berupa data pertambahan bobot badan sapi PO yang diberikan propolis selama tiga bulan dan data harga input maupun output dalam pemeliharaannya.