Oksidasi dendeng giling kering oven selama penyimpanan
Abstract
Dendeng merupakan salah satu produk diversifikasi olahan daging yang telah banyak dikenal masyarakat dalam bentuk lumat atau iris. Penurunan mutu dendeng salah satunya disebabkan oleh adanya proses oksidasi yang terjadi akibat reaksi antara oksigen dan asam lemak pada daging. Oksidasi asam lemak membatasi lama penyimpanan atau kondisi alami daging yang dipengaruhi kadar oksigen. Hasil dari oksidasi asam lemak adanya senyawa peroksida yang membentuk senyawa aldehida yang menyebabkan off-flavors dan bau yang biasanya menggambarkan ketengikan serta kerusakan mutu lainnya. Pengetahuan laju oksidasi diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk keamanan dan peningkatan kualitas bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari laju oksidasi pada dendeng giling dikeringkan dengan oven selama 5 jam dengan penyimpanan sampai minggu keempat. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu mulai dari tanggal 5 Oktober sampai 6 Nopember 2009 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi Peternakan Fakultas Peternakan dan Laboratorium Analisis Makanan Departemen Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dan Balai Pasca Panen Bogor. Penelitian ini menggunakan sampel dendeng giling kering oven yang disimpan pada suhu ruang dan dilakukan pengujian setiap minggunya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAK (rancangan acak kelompok). Waktu penyimpanan selama 4 minggu menjadi faktor perlakuan dan kelompoknya adalah periode ulangan. Penelitian dilakukan dengan menguji dendeng mentah terhadap bilangan asam, bilangan peroksida, bilangan TBA dan kadar air, aktivitas air. Kadar air pada produk olahan sebagai indikasi keawetan makanan Pengujian kadar air pada sampel dendeng menggunakan metode oven dengan suhu 105oC selama 3 jam.