Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Arab, Pelung dan Kampung
Abstract
Ayam Arab bukan merupakan ayam lokal Indonesia, namun berasal dari Belgia yang memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap lingkungan Indonesia. Potensi yang dimiliki ayam Arab adalah sebagai ayam petelur yang unggul. Ayam Pelung dan Kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang memiliki potensi dwiguna (pedaging dan petelur). Informasi mengenai ayam Arab belum tersebar luas sehingga potensi yang dimiliki belum sepenuhnya diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi karakteristik genetik eksternal (sifat kualitatif) pada ayam Arab, Pelung dan Kampung, seperti warna bulu, pola warna bulu, corak bulu, kerlip warna, warna shank dan bentuk jengger; mengetahui konstitusi gen pengontrol, mengetahui laju introgresi ayam Rhode Island Red, White Leghorn dan Barred Plymouth Rock terhadap ayam Arab, Pelung dan Kampung; serta mengetahui keragaman ayam Arab, Pelung dan Kampung. Penelitian ini dilaksanakan di Leuwiliang, Darmaga, Ciampea dan Salabenda, Bogor, serta, Bligo Karanganyar. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 115 ekor ayam Arab, yang terdiri atas 40 ekor jantan dan 75 ekor betina, 52 ekor ayam Pelung, yang terdiri atas 29 ekor jantan dan 23 ekor betina dan 61 ekor ayam Kampung, yang terdiri atas 25 ekor jantan dan 36 ekor betina. Karakteristik genetik eksternal yang diamati pada penelitian ini adalah warna bulu (putih/I_ dan berwarna/ii); pola warna bulu (hitam/E_, liar/e+_ dan kolumbian/ee); corak bulu (lurik/B_ dan polos/bb); kerlip bulu (perak/S_ dan emas/ss); warna shank (putih atau kuning/Id_ dan hitam atau abu-abu/idid) dan bentuk jengger (kapri/P_ dan tunggal/pp). Data yang diperoleh kemudian dihitung untuk mendapatkan analisis deskriptif, frekuensi gen, frekuensi gen dominan dan resesif autosomal, frekuensi gen dominan terkait kromosom kelamin, frekuensi gen alel ganda, nilai introgresi (nilai pengaruh) ayam ras unggul luar negeri, konstitusi genetik dari ayam lokal, frekuensi gen asli ayam lokal q(N), dan heterosigositas harapan per individu (h) dan rata-rata heterosigositas harapan per individu (H ).