Strategi Pengembangan Usaha Pepaya California pada Mitra Alam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Abstract
Pepaya merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sangat digemari oleh masyarakat. Sebagai “ buah meja” pepaya memang sudah tidak asing lagi. Disamping citarasa buah pepaya yang manis dan menyegarkan, juga mengandung gizi yang tinggi dan lengkap. Produksi buah-buahan di Indonesia cukup tinggi dan menunjukkan kecenderungan untuk meningkat, terutama untuk jenis buah yang sangat baik pertumbuhannya di Indonesia dan merupakan buah unggulan Indonesia. Mitra Alam merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan buah Pepaya California yang berada di Desa Curug Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mitra Alam saat ini menghasilkan 5 kwintal per satu kali panen dari luas lahan 2 hektar. Permintaan terhadap Pepaya California Mitra Alam cenderung meningkat dari beberapa toko buah yang menjadi pemasar Pepaya California Mitra Alam. Namun, untuk saat ini Mitra Alam belum mampu memenuhi kenaikan permintaan karena kapasitas produksi yang masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan untuk menguatkan jumlah pasokan buah Pepaya California yang dimiliki Mitra Alam agar stabilitas usaha buah pepaya dapat terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan Mitra Alam; 2) Mengidentifikasi lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman Mitra Alam; 3) Merumuskan strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha Mitra Alam. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan penghasil Pepaya California yaitu Mitra Alam. Lokasi Mitra Alam berada di Desa Curug Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan bersumber dari data wawancara dan juga pengamatan langsung. Data sekunder dikumpulkan dari dalam dan luar perusahaan. Analisis data ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan untuk melihat proses pelaksanaan produksi Pepaya California. Analisis data kuantitatif yaitu menggunakan perolehan data-data hasil dari identifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dengan menggunakan pembobotan. Pengumpulan data dimulai pada bulan Februari hingga Maret 2012. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan internal Mitra Alam, matriks EFE untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal Mitra Alam, matriks IE untuk mendapatkan strategi-strategi dari hasil matriks IFE dan matriks EFE, matriks SWOT untuk menentukan strategi-strategi yang didapatkan dan identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan, dan matriks QSPM untuk mempriopritaskan strategi-strategi yang didapat dari analisis SWOT.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]