Strategi Pengembangan Usaha Restoran Martabak Air Mancur, Kota Bogor
Abstract
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang senantiasa harus terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan akan pangan dapat berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang dapat dikonsumsi secara langsung. Kebutuhan pangan untuk masyarakat sekarang ini dapat menjadi suatu peluang besar bagi pertumbuhan bisnis disektor makanan. Keadaan inilah yang mendorong para pengusaha untuk mengembangkan bisnis dengan membangun tempat-tempat makan atau restoran siap saji. Kota Bogor merupakan salah satu kota yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata dan kuliner. Wilayah atau tempat yang menjadi penjualan aneka makanan di Kota Bogor terletak di jalan Pajajaran, Taman Kencana, Bantarjati, Suryakencana, dan Sudirman (Air Mancur). Salah satu restoran yang menyajikan camilan martabak yang terkenal terletak di jalan Sudirman yaitu, Restoran Martabak Air Mancur (MAM). Martabak ini dapat dijadikan sebagai makanan cemilan, juga dapat dijadikan sebagai buah tangan (oleh-oleh) yang mengenyangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji strategi usaha yang dilakukan oleh Restoran Martabak Air Mancur. Menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi oleh Restoran Martabak Air Mancur dan merumuskan strategi pengembangan usaha yang sesuai untuk diterapkan Restoran Martabak Air Mancur. Jenis data yang diambil terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari pencatatan dan wawancara langsung melalui pengisian kuisioner yang sudah dibuat sesuai dengan kerangka pemikiran dan menentukan faktor-faktor (eksternal dan internal) lainnya yang berpengaruh terhadap perusahaan. Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan lembaga yang erat kaitannya dengan restoran, penelitian, situs internet, artikel, penelitian-penelitian terdahulu sebagai bahan perbandingan serta kumpulan informasi dari instansi-instansi yang terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. Metode analisis dan pengolahan data yang digunakan adalah analisis deskriptif berupa analisis lingkungan umum dan industri perusahaan. Tahapan selanjutnya melakukan analisis kuantitatif dengan memasukan faktor atau variabel yang sudah dianalisis kemudian diolah menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks SWOT, dan Matriks QSP. Analisis lingkungan eksternal menghasilkan sejumlah faktor peluang dan ancaman. Faktor peluang yang dimiliki oleh Restoran MAM ini adalah ketersediaan kredit, tingkat pendidikan dan pengetahuan konsumen, gaya hidup, perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi, diferensiasi produk, loyalitas konsumen, pendatang baru dengan konsep yang sama. Beberapa faktor yang dapat menjadi ancaman bagi Restoran MAM yaitu, kenaikan sewa tempat, laju inflasi, tingkat suku bunga, sistem perpajakan, posisi pemasok yang kuat, kenaikan listrik, air, BBM, kenaikan harga bahan baku, persaingan sejenis.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]