Kualitas Pupuk Cair dari Limbah Monosodium Glutamat (MSG) dengan Penambahan Sumber Hara Organik Tepung Tulang dan Guano yang Difermentasi dan Tanpa Fermentasi dengan Isi Rumen Sapi
Abstract
Pemanfaatan limbah cair monosodium glutamat (MSG) telah lama dilakukan oleh masyarakat sebagai pupuk untuk tanaman pangan. Limbah cair monosodium glutamat merupakan hasil pembuangan dari pembuatan MSG atau penyedap masakan yang mempunyai kandungan nitrogen yang cukup tinggi dan kandungan C-organik yang cukup (3,23% dan 5,47%). Kandungan mineral tersebut dapat menjadikan limbah MSG tersebut dapat digunakan sebagai pupuk yang sangat bermanfaat bagi tanaman dan berkualitas tinggi. Peningkatan unsur hara dalam limbah cair MSG ini dapat dilakukan dengan menambahakan bahan lain yang mengandung unsure hara tinggi agar dapat menghasilkan pupuk cair yang berkualitas tinggi. Salah satu cara tersebut adalah dengan menambahkan tepung tulang dan guano sebagai sumber unsur P dan juga mengandung unsur N. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan November 2009 di Laboratorium Pengolahan Limbah Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pupuk cair dari limbah cair pembuatan MSG, dengan peubah yang diamati adalah pH, kandungan nitrogen, kandungan fosfor, kandungan kalium, dan kandungan C-organik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 2 x 2 masing-masing dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah penambahan sumber hara berupa tepung tulang dan guano, sedangkan faktor kedua adalah fermentasi dengan dan tanpa isi rumen sapi. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Of Variance (ANOVA) dan uji perbandinganTukey.